Tito Soroti Viral Bupati Alor Marahi Staf Risma: Gubernur Harus Turun Tangan

4 Juni 2021 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian di Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian di Banyuwangi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri dalam Negeri, Tito Karnavian menyoroti viralnya video Bupati Alor Amon Djobo memarahi staf Menteri Sosial Tri Rismaharini. Menurut Tito, harusnya Gubernur NTT Viktor Laiskodat turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mengenai Bupati Alor saya sudah ke sana. Saya komunikasi dengan Gubernur. Gubernur itu kepanjangan tangan pemerintah pusat. Kita minta untuk komunikasi dengan Bupati Alor," kata Tito saat mengunjungi Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Jumat (4/6).
Sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat, Tito mengaku sudah menugaskan Gubernur untuk berkomunikasi dengan Bupati Alor. Jika pun untuk menyelesaikan konflik tersebut harus disertai dengan permohonan maaf, Gubernur NTT diharapkan bisa menyampaikan kepada Bupati Alor.
"Bila ada permasalahan saya kedepankan Gubernur mungkin perlu menyampaikan maaf. Karena kita harus bisa menunjukkan kenegarawan kita. Dan jika itu sudah diselesaikan Gubernur yang bersangkutan bisa memahami, kami kira dari pemerintah pusat tidak perlu turun tangan," tambahnya.
Namun jika upaya yang dilakukan Gubernur NTT belum bisa mengakhiri konflik tersebut, Tito menegaskan Kemendagri bakal turun menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau langkah dari Gubernur belum bisa mengatasi maka nanti Kemendagri akan turun tangan sesuai dengan SOP dan aturan yang ada," tegasnya.
Sebelumya viral di media sosial Bupati Alor Amon Djobo memarahi staf Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Dalam video yang berdurasi 3 menit 9 detik itu, terlihat Amon memarahi staf Mensos karena kesal program keluarga harapan (PKH) diurus oleh DPRD, bukan Pemda Alor.
Bupati Alor Amon Djobo akhirnya meminta maaf kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini usai videonya memarahi staf Kemensos viral di media sosial.
Amon tak menyangka videonya memarahi staf Kemensos itu viral di media sosial. Bahkan berpengaruh ke pencabutan dukungan dari PDI Perjuangan.
"Jadi kemarahan saya itu karena adanya tata kelola penyaluran bantuan sosial kepada korban bencana Seroja yang dilakukan Kemensos," kata Amon seperti dilansir Antara, Kamis (3/6).
ADVERTISEMENT
Ia mengaku bahwa sebenarnya kasus memarahi staf Kemensos dan menyebut Menteri Sosial itu sudah terjadi sejak April 2021, bahkan dirinya sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Mensos saat ke Alor beberapa waktu lalu.