Tjahjo Duga Pembakaran Kendaraan di Jateng Ulah Kelompok Terorganisir

11 Februari 2019 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tjahjo Kumolo Foto: Amanaturrosyidah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tjahjo Kumolo Foto: Amanaturrosyidah/kumparan
ADVERTISEMENT
Maraknya aksi teror pembakaran di Jawa Tengah menjadi perhatian banyak pihak, salah satunya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Tjahjo menduga aksi teror tersebut sengaja dibuat untuk menciptakan kegaduhan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tjahjo menganggap pelaku teror pembakaran kendaraan tersebut tidak jelas motivasinya. Kendati demikian, aksi itu diduga dilakukan kelompok yang teroganisir.
“Ini tidak ada kaitannya dengan dendam. Ini dilakukan oleh orang-orang yang enggak jelas apa motivasinya. Tapi terorganisir tapi bisa masuk kategori kelompok organisasi yang gelap,” ucapnya di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/2).
“Arahannya merusak suasana, merusak ketentraman dan ketertiban. Saya dengar sudah mulai ditangkap,” sambungnya.
Mobil yang terbakar akibat aksi percobaan pembakaran yang terjadi di Kota Semarang, Kamis (31/1). Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Untuk mencegah aksi pembakaran itu kembali terjadi, Tjahjo sudah meminta masyarakat dan aparat di Jawa Tengah menggiatkan kembali Siskamling. Sinergi antara warga dan aparat, diharapkan bisa mengurangi kemungkinan kembali terjadinya pembakaran kendaraan.
“Saya sudah beberapa waktu lalu mengingatkan Siskamling digerakkan. Melibatkan kepolisian, warga, Satpol PP supaya siskambling digerakkan karena munculnya hal yang tak terduga. Siapa yang mengira enggak ada dendam dengan yang punya motor kok dibakar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Aksi pembakaran kendaraan terjadi di Kota Semarang dan sekitarnya sejak akhir Desember 2018. Kendaraan yang menjadi korban biasanya terparkir di luar rumah. Waktu pembakaran sering kali terjadi pada dini hari.