Tjahjo: Saya Yakin Jokowi dan Ma'ruf Tak Terlibat Aktivitas Pilkada

10 Agustus 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Netralitas ASN menjadi isu yang diperbincangkan pemerintah dan pemerhati pemilu beberapa pekan terakhir, memasuki Pilkada Serentak 2020.
ADVERTISEMENT
Tak hanya ASN, isu netralitas juga disorot pada pejabat negara yang keluarganya maju di Pilkada 2020. Termasuk Presiden Jokowi karena anak dan menantunya calon wali kota, begitu juga Ma'ruf Amin anaknya calon wali kota.
Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo, menyebut Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf tidak akan cawe-cawe di Pilkada, meski keluarganya mencalonkan diri.
"Saya yakin Jokowi dan Ma'ruf tidak terlibat aktivitas pilkada," ujar Tjahjo dalam webinar 'Netralitas dan Kewaspadaan Politisasi ASN dalam Pilkada Serentak 2020' pada Senin (10/8).
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi putranya Gibran Rakabuming (kanan) menyalami warga di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10). Foto: ANTARA FOTO/Rachman
Anak Jokowi yang maju di Pilkada adalah Gibran sebagai cawalkot Solo, dan menantu Bobby Nasution cawalkot Medan. Sementara Ma'ruf Amin anaknya sebagai cawalkot Tangsel.
"Pak Jokowi mungkin mulai hari ini sampai selesai Pilkada beliau tidak pulang ke Solo, ini tunjukkan netralitasnya," lanjut Tjahjo.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Tjahjo menyebut di tingkat kepala daerah netralitas jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Apalagi kepala daerah yang maju lagi di Pilkada 2020.
"Menteri ada yang sebagian besar orang parpol, apalagi gubernur bupati, wali kota, akan manfaatkan momentum pilkada untuk investasi 2024," beber politikus PDIP itu.