TKN: PAN, Demokrat, Gerindra Punya Peluang Sama Gabung Koalisi Jokowi

Aria Bima. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan

TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menganggap adanya pertemuan tokoh yang tadinya mendukung Prabowo-Sandi dengan kubunya tak bisa langsung diartikan sebagai sinyal untuk bergabung dengan koalisi Jokowi. Direktur Program TKN Aria Bima menuturkan pertemuan tokoh politik merupakan hal wajar untuk mendinginkan situasi pascapemilu.

"Menurut saya pertemuan figur-figur tokoh politik ini untuk memberikan warna kesejukan dan keteduhan. Tidak harus jauh diinterpretasikan apakah itu akan berlanjut ke suatu bentuk konfigurasi, masuk ke dalam suatu koalisi ke depan, saya kira tidak harus secepat itu dikalkulasi," ujar Bima di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (10/6).

"Sekali lagi pertemuan antartokoh, antarparpol, antartokoh ormas saat ini sangat perlu terutama yang terjadi cross cutting antara tim 01, 02," lanjutnya.

Meski begitu, Bima menuturkan tak menutup kemungkinan partai oposisi dapat bergabung dengan koalisi Jokowi. Menurutnya, setiap parpol memiliki peluang sama.

"Apakah nantinya PAN atau pun Demokrat maupun Gerindra mau bergabung dengan pemerintahan Pak Jokowi saya kira semuanya mempunyai peluang yang sama," kata dia.

Yang terpenting, kata Bima, TKN ingin agar setiap partai yang ingin bergabung memiliki visi misi yang sama untuk kemajuan bangsa.

"Dari tim 01 yang terpenting itu pertalian ide, pertalian yang sudah ditalikan dengan Nawa Cita. Kami sudah melihat sebenarnya banyak hal 01 dan 02 itu visi misinya tidak banyak jauh berbeda," tuturnya.

Politikus PDIP ini juga menuturkan pemerintahan Jokowi pada periode kedua, diharapkan dapat menjadi proses rekonsiliasi yang dapat membawa keteduhan setelah tensi politik yang sempat memanas pascapemilu.

"Kami berharap pemerintahan ke depan itu merupakan suatu proses rekonsiliasi pemerintahan dalam arti yang luas. Baik di eksekutif dan di legislatif bisa membawa bangsa ini lebih baik dan rukun," tutupnya.