news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

TKN soal Halalbihalal 212: Enggak Harus di Depan MK, Bisa di Masjid

24 Juni 2019 13:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsul Sani saat diwawancara di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arsul Sani saat diwawancara di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah acara bertajuk 'Halalbihalal Akbar 212' akan digelar di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada 25-28 Juni 2019, atau tepat di momen putusan sengketa Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengingatkan para pendukung Prabowo-Sandi terkait imbauan tak perlu datang ke MK. Menurutnya, jika masyarakat pendukung tetap ingin melakukan aksi, berarti mereka tak patuh dengan imbauan Prabowo.
"Karena Pak Prabowo dari awal sudah menyampaikan untuk tidak usah untuk berbondong-bondong datang ke MK," kata Arsul, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/6).
Bagi Arsul, kalau aksi akan diisi dengan acara keagamaan, sebaiknya tak dilakukan di depan Gedung MK. Namun, sebaiknya kegiatan halalbihalal dilakukan di masjid.
"Kalau itu katakanlah ekspresi keagamaan dalam langkah silaturahmi atau halalbihalal, kan enggak usah harus di depan MK, atau di sekitar MK. Kan bisa di tempat lain, di masjid," ucap Arsul.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR itu menilai aksi massa tak akan memberikan tekanan apapun kepada hasil sengketa pilpres di MK.
"Mahkamah memberikan pesan kepada kami berdua, kedua pihak, dan juga kepada masyarakat bahwa Mahkamah Konstitusi tidak bisa diatur-atur, termasuk dalam soal persidangan," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Media Center PA 212 Novel Bakmumin menyebut aksi ini bukanlah pembangkangan atas imbauan Prabowo. Novel menilai dengan sikap diamnya Prabowo sebagai restu untuk melakukan aksi yang mereka akan jalani.
“Kami melihat dengan sikap diamnya Prabowo itu isyarat buat kami bahwa selama aksi berjalan dengan tertib dan damai tidak masalah buat beliau,” ucap Novel, Kamis (20/6).
Akan tetapi, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prsetyo menyebut jika ada aksi di depan MK nanti maka akan dipindahkan ke Patung Kuda atau Monas.
ADVERTISEMENT