TKN Undang BPN Lihat Langsung Pusat Hitung Suara Jokowi-Ma'ruf
ADVERTISEMENT
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengundang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk melihat langsung hasil rekapitulasi suara pihaknya. Tak hanya di TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto juga mengajak BPN untuk melihat rekapitulasi suara di Badan Saksi Pemilu Nasional PDIP.
ADVERTISEMENT
"Mengundang perwakilan BPN untuk melihat sistem rekapitulasi kami berdasarkan dokumen otentik C1. Kami undang 5 personil, 2 dari BPN dan 3 dari pengamat politik, dan disaksikan oleh media dan perwakilan mahasiswa, untuk melihat pusat hitung suara kami," tutur Hasto dalam keterangannya, Kamis (25/4).
Baru setelah itu, kata Hasto, TKN yang akan mendatangi pusat hitung BPN. Ia juga meminta BPN berhenti mengaku menang tanpa membuka data yang mereka peroleh kepada publik.
"Saya dapat informasi kalau BPN sedang lobi Bawaslu untuk dapatkan dokumen C1. BPN juga tidak kompak menyebutkan tempat di mana rekapitulasi dilakukan," kata Hasto.
"Karena itulah wajar, apabila publik menuduh bahwa klaim kemenangan yang dilakukan hanyalah tindakan provokasi tanpa bukti. Setop klaim menang sepihak tanpa hasil rekapitulasi," tambahnya.
Pada 17 April lalu, Prabowo mengumumkan klaim kemenangannya di angka 62 persen, itu merupakan hasil survei internal Gerindra. Namun hingga kini, tempat penghitungan suara internal BPN maupun Gerindra tak pernah dibuka ke publik.
ADVERTISEMENT
"Saudara sekalian, sebangsa dan setanah air, kita sudah berada di posisi 62 persen. Ini adalah hasil real count. Dalam posisi lebih dari 320.000 TPS (Tempat Pemungutan Suara)," ujar Prabowo dalam pidatonya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).