TKN Ungkap 4 Jenis Kecurangan yang Dilakukan Pendukung Prabowo

1 Mei 2019 18:47 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan (tengah). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan (tengah). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan, menyebut setidaknya ada empat jenis kecurangan yang dilakukan pendukung paslon Prabowo-Sandi selama pemilu. Keempat jenis kecurangan itu didapatkan dari laporan-laporan yang masuk di TKN.
ADVERTISEMENT
"Kami sampaikan terkait adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan simpatisan paslon 02, dari temuan kami ini lebih kurang ada 14.843 laporan yang masuk," ujar Irfan di Rumah TKN jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).
Dari 14.843 laporan tersebut, Irfan mengelompokkannya menjadi empat jenis kecurangan. Salah satunya adalah intimidasi yang dilakukan selama proses pemungutan suara pada 17 April lalu.
"Bentuk-bentuknya antara lain pemasangan bendera-bendera HTI di TPS tertentu, pemasangan spanduk-spanduk yang bersifat provokatif, serta pengerahan organisasi masyarakat di beberapa TPS," ucap Irfan.
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma’ruf Ade Irfan Pulungan.
Selain itu, pihaknya juga menemukan sejumlah laporan lainnya. Termasuk laporan soal politik uang dan salah input data.
"Kedua, politik uang yang dilajukan oleh partai pendukung yang terafiliasi dengan paslon 02, lalu surat suara yang dicoblos oleh simpatisan 02, dan salah input data," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menekan polarisasi akibat kecurangan yang terjadi, Irfan mengajak seluruh simpatisan dan tim pendukung paslon 02 untuk datang ke Bawaslu, besok. Sehingga, dugaan kecurangan bisa disampaikan secara langsung dan meminimalisir perpecahan atau keributan di tengah masyarakat.
"Kami meminta kepada pihak 02 menyampaikan kecurangan yang mereka lakukan kepada pada publik, saya mengajak kita sama-sama laporkan kalau memang ada dugaan pelanggaran dugaan kecurangan kita lapor besok ke bawaslu," tegas Irfan.
"Jangan kita teriak teriak di media, yang itu membuat kegaduhan di masyarakat, berilah contoh kepada masyarakat supaya pemilu ini dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.