TNI AL Tingkatkan Patroli di Laut Natuna Usai Kapal China-AS Wara-wiri di LCS

17 September 2021 9:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah saat mengunjungi Natuna. Foto: Koarmada 1
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah saat mengunjungi Natuna. Foto: Koarmada 1
ADVERTISEMENT
Laut China Selatan (LCS) masih terus menghangat. Belakangan terdeteksi sejumlah kapal ataupun kapal Angkatan Laut China dan AS wara-wiri di perairan internasional itu. Melihat hal ini, Indonesia juga terus meningkatkan penjagaan di Laut Natuna Utara.
ADVERTISEMENT
TNI AL menegaskan pihaknya meningkatkan patroli di perairan Laut Natuna Utara. Panglima Komando Armada 1 TNI AL Laksamana Muda Arsyad Abdullah memastikan, sejumlah KRI selalu siaga 1x24 jam.
KRI Karel Satsuitubun-356 (kanan) dibayangi Kapal Coast Guard China (kiri) saat melaksanakan patroli di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Sabtu (11/1). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
"Sikap TNI AL di Laut Natuna Utara sangat tegas melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi sehingga tidak ada toleransi terhadap berbagai bentuk pelanggaran di Laut Natuna Utara,โ€ ujar Arsyad dikutip dari laman resmi Koarmada 1, Jumat (17/9/2021).
Arsyad mengatakan itu di sela melakukan kunjungan komando ke garis depan di laut Natuna guna memastikan kehadiran unsur TNI AL di daerah operasi pada Kamis (16/9).
Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah saat mengunjungi Natuna. Foto: Koarmada 1
Arsyad menegaskan, penguatan pengamanan dan personel di Laut Natuna Utara terus dilakukan. TNI AL mengerahkan 5 KRI, secara bergantian.
ADVERTISEMENT
Paling tidak ada 3 atau 4 KRI berada di laut sementara lainnya melaksanakan bekal ulang, sehingga dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan Indonesia.
"Dalam mengamankan Laut Natuna Utara dituntut kehadiran KRI selalu ada 1 x 24 jam di wilayah tersebut,โ€ ucap dia.
Sedangkan Reuters melansir, Arsyad mengatakan kapal-kapal Angkatan Laut China dan AS yang terdeteksi oleh TNI AL itu tidak menganggu dan berada di perairan internasional.