TNI AU-BPPT Lakukan TCM, Semai 2,4 Ton Garam Cegah Hujan Ekstrem Jabodetabek

23 Februari 2021 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI Angkatan Udara bersama BPPT melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk meminimalisir potensi banjir di Jakarta.  Foto: Dispen AU
zoom-in-whitePerbesar
TNI Angkatan Udara bersama BPPT melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk meminimalisir potensi banjir di Jakarta. Foto: Dispen AU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah Jabodetabek terendam banjir. Untuk mengantisipasi curah hujan yang kembali tinggi, TNI AU bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berinisiatif untuk melakukan modifikasi cuaca.
ADVERTISEMENT
Melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), tim TNI AU bersama BPPT melakukan penyemaian ke awan dengan cara menyebar garam sejumlah 2,4 ton.
"TMC dilaksanakan menggunakan pesawat CN-295 A-2901 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma yang diterbangkan oleh Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar mengangkut 8 Konsul atau tabung dengan total garam berjumlah 2,4 ton," ungkap Keterangan Resmi Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispen AU), Selasa (23/2).
TNI Angkatan Udara bersama BPPT melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk meminimalisir potensi banjir di Jakarta. Foto: Dispen AU
Upaya modifikasi cuaca itu dilakukan juga untuk meminimalisasi risiko banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mengingat hingga saat ini potensi hujan khususnya di wilayah Jabodetabek terpantau masih cukup tinggi.
"Pada ketinggian 10.000 sampai dengan 12.000 feet pesawat CN-295 akan menabur garam di awan yang berpotensi hujan di daerah Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur, sehingga hujan tidak masuk ke daerah Jabodetabek," lanjut keterangan resmi Dispen AU itu.
ADVERTISEMENT
TNI AU dan BPPT berharap agar nantinya penyemaian awan ini setidaknya dapat menekan curah hujan yang terpantau tinggi di sejumlah wilayah Jabodetabek. Sehingga risiko banjir di sejumlah tempat dapat diminimalisir.
TNI Angkatan Udara bersama BPPT melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk meminimalisir potensi banjir di Jakarta. Foto: Dispen AU
"Melalui modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun ini," beber keterangan resmi Dispen AU.
"Kegiatan TMC ini adalah bentuk kerja sama antara TNI Angkatan Udara dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," tutup keterangan itu.
Soal kondisi cuaca ekstrem sebelumnya telah diungkapkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Pihaknya memprediksi bahwa seluruh wilayah Indonesia masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang hingga 25 Februari 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Wilayah yang diprediksi BMKG akan mengalami hujan dengan intensitas lebat itu di antaranya, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, hampir semua wilayah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.