Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
TNI AU Evakuasi 110 WNI yang Terperangkap di Perang Sudan
27 April 2023 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para WNI yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak itu, diterbangkan menggunakan pesawat Boeing 737 A-7305 milik TNI AU dari Port Sudan menuju posko evakuasi di Jeddah, Arab Saudi.
"Alhamdulillah pada Rabu (26/4) kemarin, evakuasi WNI dapat berjalan lancar. Ini merupakan [evakuasi WNI dari Port Sudan ke Jeddah oleh TNI] tahap pertama, yang akan dilanjutkan beberapa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jeddah," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Indan Gilang Buldansyah, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/4).
Selanjutnya, WNI yang sudah berhasil dievakuasi ke Jeddah, akan kembali ke tanah air menggunakan beberapa pesawat komersial. Sementara pesawat A-7305 akan berada di Jeddah untuk evakuasi lanjutan.
"Nanti setelah di Jeddah ini kemungkinan akan menggunakan pesawat komersial. Kita sementara ini yang darurat dulu. Nanti berikutnya setelah ini kita laksanakan, kita menunggu perintah berikutnya," tutur Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono kepada wartawan, usai pimpin apel satgas evakuasi WNI dari Sudan di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (25/4) lalu.
ADVERTISEMENT
Perang Sudan
Perang Sudan pecah pada Sabtu (15/4) lalu. Penyebab pertikaian bersenjata dipicu perbedaan pendapat tentang bagaimana cara integrasi kelompok paramiliter Rapid Support Force (RSF) ke dalam militer Sudan.
Perang antara militer Sudan pimpinan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan melawan RSF yang diketuai Mohamed Hamdan Dagalo itu melibatkan persenjataan berat sampai pesawat tempur.
Sejauh ini, sudah ada 459 warga sipil yang tewas akibat perang saudara di Sudan. 4 ribu lebih warga lainnya dilaporkan menderita luka-luka. Perang turut pula menghancurkan rumah sakit serta membuat distribusi bantuan kemanusiaan seperti makanan terganggu.
Saat ini pihak-pihak bertikai di Sudan menyepakati gencatan senjata selama 72 jam dimulai dari Selasa (25/4). Gencatan senjata dipakai negara-negara lain, seperti Indonesia, membawa warganya ke luar Sudan.
ADVERTISEMENT