Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa di Manokwari, Papua Barat, sudah mereda. Aksi ini diduga dipicu munculnya kata tak pantas saat penangkapan mahasiswa asal Papua di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Sejumlah video penangkapan mahasiswa Papua berada di media sosial. Dalam video itu, terdapat orang tak dikenal yang melontarkan kata-kata tak pantas.
Menyikapi hal itu, Kapendam V Brawijaya, Kolonel (inf) Haryadi mengatakan, tidak serta merta orang mengenakan baju loreng bisa disebut sebagai anggota TNI. Meski begitu, dia tetap akan mendalami kejadian ini.
“Di video tersebut memang terlihat ada orang-orang pakai baju loreng, saat ini sedang dilaksanakan langkah-langkah pengecekan apakah orang-orang tersebut anggota TNI atau bukan,” kata Haryadi, saat dihubungi, Selasa (20/8).
Haryadi mengatakan, setelah memastikan orang berbaju loreng itu merupakan anggota TNI, barulah dia mendalami lebih lanjut.
Untuk itu, Haryadi meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya. Termasuk, soal sosok yang menyampaikan kata-kata tak pantas saat penangkapan mahasiswa Papua di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
“Kami kurang sependapat karena dari video tersebut memperlihatkan beberapa orang memakai baju loreng yang tidak lebih aktif dibandingkan dengan yang lainnya. Lagipula, sumber suara juga tidak jelas,” tutup Haryadi.