TNI Gerebek Persembunyian KKB di Papua, 1 Orang Tertembak

16 Januari 2020 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI AD kibarkan Merah Putih di Tower Setinggi 30 Meter di Asmat, Papua. Foto: Dok. Dispen AD
zoom-in-whitePerbesar
TNI AD kibarkan Merah Putih di Tower Setinggi 30 Meter di Asmat, Papua. Foto: Dok. Dispen AD
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan gabungan TNI-Polri menggerebek tempat berkumpul sekaligus persembunyian KKB di distrik Intan Jaya, Papua. Dalam penggerebekan tersebut 1 anggota KKB dilaporkan tertembak.
ADVERTISEMENT
Wakapendam Cendrawasih Letkol Dax Sianturi mengatakan, penggerebekan terjadi pada Selasa (14/1) malam. TNI awalnya memberi tembakan peringatan agar KKB Papua bersedia menyerahkan diri. Tapi, mereka justru menyerang petugas.
“Lebih tepat bila disebut lokasi pertemuan para anggota kelompok separatis. Karena mereka selalu berpindah,” kata Dax kepada kumparan, Kamis (16/1).
Anggota Brimob Polri dan TNI mengikuti upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dax menuturkan, laporan baru diterima markas TNI di Papua pada Rabu (15/1) karena sulitnya sinyal di lokasi. Dari laporan tersebut, 1 anggota KKB dilaporkan tertembak. Meski begitu, Dax belum mengetahui apakah anggota KKB yang tertembak tewas atau tidak.
“Laporan yang kami terima dari lapangan Tim patroli TNI menembak satu orang anggota kelompok separatis yang membawa senjata api laras panjang,” ujar Dax.
Aksi penyerangan KKB kepada petugas tidak kali ini saja. Sebelumnya, KKB menyerang petugas gabungan TNI dan Polri di Kab. Intan Jaya, Papua. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (17/12) sekitar pukul 15.00 WIT.
ADVERTISEMENT
Dari informasi kumparan, KKB menyerang TNI dan Polri yang saat itu sedang memberi bantuan pada warga. Akibatnya, 2 orang mengalami luka tembak. Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpaw membenarkan hal itu.
Namun, dia masih belum dapat memberi penjelasan lebih dalam. Termasuk, identitas dua orang yang mengalami luka tembak itu.
“Tadi sore kami baru dapat info ini hanya signal putus sehingga belum bisa dapat data secara maksimal. Mungkin besok,” kata Paulus kepada kumparan, Selasa (17/12).