TNI: KKB Papua Sudah Frustrasi hingga Tembak Mati Siswa SMA

16 April 2021 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi jenazah seorang pelajar SMA yang ditembak KKB di kampung Wuloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi jenazah seorang pelajar SMA yang ditembak KKB di kampung Wuloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Aksi keji dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua. Mereka menembak mati seorang pelajar SMA, Ali Mom (16) di kampung Wuloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (15/4).
ADVERTISEMENT
Apa yang dilakukan KKB Papua, menurut Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa karena mereka sudah frustrasi.
Suriastawa menjelaskan, di ketiga front OPM sudah frustrasi. Front politiknya frustrasi karena upaya menggagalkan revisi UU Otsus tidak berhasil dan Front bersenjata posisinya semakin terjepit dengan operasi penegakan hukum yang digelar Polri dibantu TNI.
“Front klandestinnya juga frustrasi karena modusnya di bidang media sudah terbongkar,” ungkap Suriastawa dalam siaran pers Mabes TNI.
Kolonel Suriastawa juga menyentil soal jurnalis dan media pro OPM, aktif menyebar berita bohong dan memutar kejadian lama seolah baru saja terjadi.
“Kemarin media pendukung OPM memuat berita tentang kaburnya oknum prajurit TNI dari Yonif 410. Walaupun hal itu benar, tetapi kejadiannya tanggal 12 Februari 2021 yang lalu, bukan kejadian baru dan sudah diberitakan di berbagai media," jelas Suriastawa.
ADVERTISEMENT
“Oknum prajurit tersebut kabur dari pos tanpa membawa senjata dan sampai saat ini tidak jelas keberadaannya. Saya juga mengimbau kepada masyarakat di Ilaga dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati dan waspada akan aksi teror front bersenjata OPM yang saat ini sedang frustrasi,” harapnya lagi.
Evakuasi jenazah seorang pelajar SMA yang ditembak KKB di kampung Wuloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi jenazah seorang pelajar SMA yang ditembak KKB di kampung Wuloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu terkait kasus tewasnya siswa SMA Ali Mom, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia menjelaskan, almarhum Ali Mom dicegat, dibacok dan ditembak ketika mengantarkan pesanan pinang ke kampung Wuloni.
Korban merupakan pelajar kelas 2 SMA, dan jenazahnya baru bisa dievakuasi pada Jumat pagi (16/4).
“Mengingat pada saat kejadian hari sudah gelap dan lokasi tersebut sangat rawan, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolres.
Pembunuhan terhadap pelajar ini, menambah daftar keji aksi KKB. Dalam minggu ini, sudah 4 orang yang menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Selain dua orang guru Oktavianus Rayo dan Yonathan Renden, KKB membunuh seorang tukang ojek atas nama Udin dan kemarin membunuh pelajar Ali Mom (16).
Selain aksi pembunuhan, KKB juga melakukan aksi teror pembakaran sekolah, rumah guru, memeras warga dan membakar helikopter.