TNI Klaim Data BAIS yang Diretas Data Lama, Kini Server Dinonaktifkan

27 Juni 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar di Lanud Halim, Jakarta, Jumat (29/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar di Lanud Halim, Jakarta, Jumat (29/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI diduga diretas. Tim Siber TNI masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, data yang diretas itu merupakan data lama.
"Data yang diretas adalah data lama dan di release tahun 2024," kata Nugraha saat dikonfirmasi, Kamis (27/6).
Nugraha mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap aksi peretasan ini.
"Saat ini server sudah dinonaktifkan untuk kepentingan penyelidikan yang lebih lanjut," ujarnya.
Informasi dugaan peretasan yang dialami BAIS TNI diungkapkan oleh akun X @FalconFeedsio. Peretasan disebut dilakukan oleh pemilik akun MoonzHaxor dalam BreachForums.
MoonzHaxor mengunggah sejumlah data milik BAIS TNI ke BreachForums. Data yang dibocorkan berupa file sampel dan kumpulan data lengkap untuk dijual.