TNI Penjual Durian Berdamai dengan Ormas yang Anggotanya Mengeroyok

26 Maret 2018 16:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Insiden pengeroyokan 15 anggota ormas terhadap dua prajurit TNI AU yang berjualan durian di Jalan Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Bekasi, belum menemui titik terang. Polisi hingga kini masih memburu para pelaku yang melukai Praka Ade Septiyanto dan Praka Hendrik Kereh.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengaku kedua korban dan ormas yang mewadahi para pelaku sudah bersepakat damai. Sebab, menurutnya aksi tersebut bukan dilakukan ormas, namun oknum-oknum.
"Mereka juga sudah ada perdamaian dengan ormas tersebut," ujar Indarto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (26/3).
Meski begitu, ia menegaskan proses hukum pengeroyokan itu tetap dilanjutkan. Polisi berkoordinasi dengan ormas yang bersangkutan untuk memburu pelaku.
"Kita harapkan juga bantuan dari ormas itu untuk memberikan informasi keberadaan dari 14 orang lainnya agar kasus ini cepat selesai," ucap Indarto
Sejauh ini polisi baru mengamankan satu orang pelaku yakni Aldi Pratama (21). Indarto memastikan pihaknya akan menangkap 14 anggota lainya yang masih buron. Ia optimistis dalam waktu dekat mampu menangkap mereka sebab identitas mereka sudah dikantongi.
ADVERTISEMENT
Pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (22/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu korban Praka Ade Septiyanto sedang berjualan durian di pinggir Jalan Jati Kramat. Tiba-tiba Aldi bersama 14 temannya, sesama oknum ormas, datang untuk meminta 9 buah durian.
Ade menolak permintaan tersebut karena 9 buah durian merupakan jumlah yang cukup banyak. Mendengar penolakan Ade, Aldi cs sontak emosi dan langsung mengeroyok Ade.
Rekan Ade sesama anggota TNI AU, Praka Hendrik Kereh, langsung menghampiri dan membantu temannya. Namun mereka kalah jumlah. Mereka mengalami luka di tubuh dan muka karena dilempar dan dipukul dengan buah durian.