TNI: Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres dan Pileg

8 Mei 2024 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dankodiklat TNI Laksamana Madya Maman Firmansyah di Seskoal, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dankodiklat TNI Laksamana Madya Maman Firmansyah di Seskoal, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TNI telah melakukan pemetaan kerawanan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Dankodiklat TNI, Laksdya Maman Firmansyah mengatakan, pelaksanaan Pilkada akan lebih rawan terjadi kericuhan dibanding Pilpres dan Pileg.
"Bahwa Pilkada serentak memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan dengan Pilpres maupun Pileg. Saya ulangi. Saya mengimbau untuk bisa dijadikan perhatian betul bahwa Pilkada serentak memiliki kerawanan yang lebih besar daripada Pilpres maupun Pileg," kaya Maman di Seskoal, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).
Dankodiklat TNI Laksamana Madya Maman Firmansyah di Seskoal, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Berdasarkan hasil pemetaan, Maman mengungkapkan, ada 15 provinsi yang memiliki potensi kerawanan tinggi. Di antaranya, Aceh, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Sulut, Maluku, Sulut, Sulteng, hingga Papua.
"Masing-masing provinsi tersebut memiliki jenis dan bermacam-macam kerawanan yang berbeda-beda. Adapun misal konflik di antara paslon, bentrok antar pendukung fanatik, konflik elite politik, konflik di daerah basis, sampai dengan konflik bersenjata yang terjadi di Papua," beber dia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Maman menyampaikan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menaruh perhatian khusus kepada para prajurit untuk bisa mengantisipasi kerawanan itu.
"Ini atensi Bapak Panglima. Beliau betul-betul menegaskan bahwa nanti Pilkada harus betul-betul kita serius, tingkatkan lebih tinggi lagi kesiapan kita seperti halnya dalam melaksanakan Pilpres atau Pileg. Pilkada betul-betul mendapat atensi dan harus serius karena ancaman lebih besar, risiko lebih besar," ujarnya.