TNI Siapkan Pesawat Hercules Khusus untuk Fasilitasi Isolasi Pasien Corona
ADVERTISEMENT
TNI memodifikasi pesawat Hercules C-130 sehingga bisa merawat pasien terkait corona . Pesawat ini dilengkapi dengan fasilitas perawatan layaknya ruang isolasi.
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyempatkan diri meninjau Kontainer Isolasi Medik Udara (KIMU) TNI AU di Skadron Teknik 021 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (11/3). Hadi melihat langsung kondisi pesawat hingga fasilitas kesehatan pendukung.
Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Udara (Kadiskesau), Marsma TNI Isdwiranto, Kontainer Isolasi Medik Udara yang disematkan di pesawat Hercules ini dipersiapkan TNI untuk mengevakuasi pasien diduga suspect COVID-19 yang membutuhkan tindakan darurat. Pasien bisa dibawa ke rumah sakit rujukan dari satu daerah ke daerah lain dengan tetap mendapat perawatan.
"Bila nantinya ada pasien yang diduga positif COVID-19 dimasukkan ke dalam kontainer isolasi yang memiliki tekanan negatif dan sinar Ultraviolet. Tekanan negatif dan sinar Ultraviolet yang ada dalam kontainer mampu membunuh virus dan bakteri, sehingga diharapkan pasien yang telah diisolasi dalam kontainer tersebut sudah bersih dan terbebas dari virus atau bakteri," jelas Isdwiranto dalam keterangannya, Rabu (11/3).
Kontainer Isolasi Medik Udara dapat mengantisipasi penyebaran Virus Corona. KIMU dilengkapi dengan High Efficiency Particulate Air (HEPA) yang mampu menyaring partikel virus yang tertangkap dan diberikan sinar Ultraviolet dengan tekanan negatif, sehingga udara yang dihasilkan menjadi bersih.
ADVERTISEMENT
"Kontainer Isolasi tersebut mampu menampung delapan pasien dan diawaki oleh beberapa dokter spesialis dan tim medis, sehingga mampu memberikan pelayanan yang cepat dengan hasil maksimal," tambah dia.
Dalam peninjauan tersebut, Hadi didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, Pangkoopsau I Marsda TNI M. Khairil Lubis, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, Aslog Kasau Marsda TNI Abdul Wahab, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M. Tonny Harjono dan Kadiskesau Marsma TNI Isdwiranto.