TNI soal Posko di Petamburan: Bukan Euforia Pembubaran FPI
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Danramil 05/Tanah Abang Mayor Arh Saryono, pembangunan posko ini tak ada kaitannya dengan pembubaran FPI . Saryono mengatakan, ide pembangunan posko ini memang sudah ada sejak lama.
"Intinya bukan karena ada euforia pembubaran FPI, tidak ada. Ini sebetulnya program sudah lama," kata Saryono di Petamburan , Jakarta Pusat, Kamis (31/12).
"Tapi intinya untuk kebersamaan kita semua, tidak hanya untuk 3 pilar, tapi juga untuk masyarakat. Kita semua, khususnya masyarakat, kalangan sini hidup normal kembali, tidak ada keterkaitan euforia yang ada. Intinya ini sama sebagai poskamling," tambahnya.
Saryono mengatakan, pendirian posko ini juga didasari atas aspirasi masyarakat lalu disetujui oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
"Karena juga masyarakat ada keinginan, masyarakat juga udah setuju, termasuk dari wali kota udah setuju, maka aspirasi ini kita laksanakan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengumumkan Front Pembela Islam (FPI) sebagai organisasi terlarang dan karenanya seluruh kegiatan tidak diizinkan. Keputusan itu diumumkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
Mahfud menjelaskan FPI sudah bubar sejak 21 Juni 2019 sebagai ormas karena tidak mengantongi Surat Keterangan Terdaftar (SKT). Namun sebagai organisasi tetap berkegiatan. Nah, kegiatan itu dianggap bertentangan dengan hukum.