Toilet Berusia Ratusan Tahun di Kuil Jepang Ditabrak Mobil

19 Oktober 2022 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas pelestarian warisan budaya Jepang, secara tidak sengaja menabrakkan mobilnya ke toilet tertua di kuil Kyoto, Jepang. Foto: Dewan Pendidikan Prefektur Kyoto
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas pelestarian warisan budaya Jepang, secara tidak sengaja menabrakkan mobilnya ke toilet tertua di kuil Kyoto, Jepang. Foto: Dewan Pendidikan Prefektur Kyoto
ADVERTISEMENT
Seorang petugas pelestarian warisan budaya tidak sengaja menabrak mobilnya ke Toilet komunal di Kuil Tofukuji, Kyoto pada Selasa (19/20). Pintu kayu asli dari toilet yang menjadi aset budaya penting bagi Jepang pun rusak.
ADVERTISEMENT
Laki-laki berusia 30 tahun yang bekerja di Asosiasi Pelestarian Warisan Kyoto itu memarkirkan mobilnya tepat di depan toilet. Ia pergi ke Kuil Tofukuji untuk urusan bisnis. Setelah itu, laki-laki itu menekan gas tanpa menyadari bahwa ia masih dalam posisi mundur.
Kemudian, kepolisian setempat menerima telepon laporan dari pelaku yang namanya tidak disebutkan. Setelah mereka ke lokasi kejadian, toilet tertua di Kuil Kyoto tersebut telah hancur sebagian di bagian pintu. Tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut. Bagian dalam toilet juga tidak mengalami kerusakan.
Salah satu pejabat Kyoto yang bertanggung jawab atas pelestarian warisan budaya, Norihiko Murata, menemukan ada kerusakan kecil di bagian dinding toilet. Lebih lanjut, ia memastikan bahwa bagian dalam toilet selamat dari kerusakan yang fatal. Namun, hal itu tidak menutupi kekecewaannya terhadap insiden ini.
ADVERTISEMENT
“Tentu saja mengecewakan bahwa sebagian dari kekayaan budaya penting ini telah rusak seperti ini,” kata Murata, dikutip oleh AFP pada Selasa (19/10).
"Kami akan membahas bagaimana memulihkannya dengan cara yang akan mempertahankan sebanyak mungkin nilai budayanya." tambahnya.
Direktur Institut Penelitian Tofukuji, Toshio Ishikawa, mengaku terkejut dengan skala kecelakaan tersebut. Untuk memulihkan toilet ini dalam keadaan semula akan memakan banyak waktu dan tenaga.
Toilet komunal umum yang tidak digunakan dibangun pada paruh pertama periode Muromachi (1336-1573) . Toilet yang disebut juga tōsu ini dijuluki "hyakusecchin", yang berarti toilet 100 orang. Dijuluki demikian karena toilet itu digunakan oleh lebih dari 100 biksu di kuil yang mempraktikkan disiplin diri secara religius.
Penulis: Thalitha Yuristiana.
ADVERTISEMENT