Toko di AS Buang Makanan Senilai Rp 500 Juta Setelah Dibatuki Seseorang

27 Maret 2020 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rak kosong terlihat di supermarket di Manhattan, New York City, Selasa (17/3). Foto: Johannes EISELE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Rak kosong terlihat di supermarket di Manhattan, New York City, Selasa (17/3). Foto: Johannes EISELE / AFP
ADVERTISEMENT
Di masa merebaknya wabah seperti sekarang ini, virus corona sama ditakutinya seperti senjata. Tidak jarang, seseorang bisa bikin orang lain waswas hanya dengan batuk, jangan-jangan dia kena corona.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di Hanover Township, Pennsylvania. Sebuah toko swalayan di kota tersebut tepaksa membuang makanan senilai USD 35 ribu, atau lebih dari Rp 500 juta, setelah dibatuki seseorang.
Peristiwa ini diceritakan di akun Facebook swalayan itu, Gerrity's Supermarket, pada Rabu (25/3). Mereka mengatakan, ada seorang perempuan yang masuk ke toko mereka, lalu mulai membatuki produk-produk makanan, seperti roti, daging, hingga peralatan rumah tangga.
Polisi kemudian dipanggil dan perempuan itu ditangkap. Dia akan segera diadili setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan psikis. Dakwaan terhadap dirinya adalah dengan sengaja mengontaminasi makanan.
Walau belum jelas apakah wanita itu terjangkit corona atau tidak, tapi kekhawatiran itu ada. Apalagi Amerika Serikat adalah negara dengan penderita terbanyak di dunia, lebih dari 83 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Pihak supermarket memutuskan untuk membuang seluruh benda yang dibatuki perempuan tersebut. Nilainya sekitar USD 35 ribu. Setelah dibuang, sekitar 15 staf toko bekerja keras melakukan sterilisasi rak-rak makanan dengan disinfektan.
Rak kosong terlihat di supermarket di Manhattan, New York City, Selasa (17/3). Foto: Johannes EISELE / AFP
"Perut saya langsung sakit ketika mengetahui soal kehilangan makanan ini. Membuang-buang makanan adalah hal memalukan, apalagi di saat ketika semua orang khawatir akan ketahanan pangan, lebih mengganggu lagi," kata Joe Fasula, pemilik toko tersebut.
Namun Joe mengatakan tindakan ini harus dilakukan demi menegakkan protokol kesehatan supermarketnya. Pada Kamis (26/3), supermarket itu sudah mengisi kembali rak-rak yang kosong tersebut dengan makanan.
"Ini menunjukkan betapa seriusnya kami untuk kesehatan Anda," kata Joe.
========================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT