Toko Mainan Toys 'R' Us Amerika Serikat Bangkrut

20 September 2017 14:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi toko Toys R Us. (Foto: REUTERS/Adam Hunger)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi toko Toys R Us. (Foto: REUTERS/Adam Hunger)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Toys 'R' Us, perusahaan mainan global, menyatakan bangkrut di Amerika Serikat dan Kanada. Perusahaan mengajukan pailit karena memiliki utang 4,9 miliar dolar AS, yang 400 juta dolar di antaranya jatuh tempo pada tahun depan dan 1,7 miliar dolar AS yang akan jatuh tempo pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
"Hari ini menandai awal sebuah era baru Toys 'R' Us, di mana kita berharap bahwa kendala finansial yang telah menahan kita akan ditangani dengan cara yang langgeng dan efektif," kata Chairman dan CEO Toys, Dave Brandon, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (20/9).
Perusahaan menyatakan akan terus beroperasi seperti biasanya di sekitar 1.600 toko Toy 'R' Us dan Babies 'R' Us di seluruh dunia. Operasi perusahaan di luar A.S. dan Kanada bukanlah bagian dari proses perlindungan, katanya.
Perusahaan mengklaim telah menerima komitmen dari beberapa kreditur, termasuk sindikat yang dipimpin JPMorgan, untuk pembiayaan dengan dana lebih dari 3 miliar dolar AS.
Restrukturisasi utang itu dilakukan perusahaan untuk memastikan bisa melanjutkan bisnisnya. Inisiatif termasuk memperbaiki situs webnya dan memperbaiki bisnis Babies R Us.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, pengajuan pailit yang dilakukan Toys merupakan bukti bahwa peritel tradisional harus berjuang di AS. Musababnya pengecer online terus meraih pangsa pasar.
Toys 'R' Us mengklaim sebagian besar tokonya di seluruh dunia tetap untung dan akan terus beroperasi seperti biasa selama masa liburan, yaitu saat mereka melakukan sebagian besar bisnis mereka. Tapi perusahaan juga mencari penjualan online untuk mengamankan masa depannya, dengan toko web yang baru diluncurkan untuk produknya.
Ritel GlobalData memperkirakan bahwa pada tahun 2016 sekitar 13,7% dari semua penjualan mainan dilakukan secara online, naik dari 6,5% lima tahun yang lalu.