Tokoh Oposisi Rusia yang Diduga Diracun dengan Novichok Pulih dari Koma

8 September 2020 2:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alexei Navalny Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva
zoom-in-whitePerbesar
Alexei Navalny Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva
ADVERTISEMENT
Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, dinyatakan pulih dari koma setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Charite Berlin, Jerman. Navalny merupakan pengkritik keras Presiden Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Selasa (8/9), pihak RS Charite Berlin mengatakan kondisi Alexei Navalny saat ini mulai membaik. Saluran ventilasi udara juga sudah dicabut.
"(Tapi) asih terlalu dini untuk mengukur potensi efek jangka panjang dari keracunan parahnya," tulis pernyataan RS Charite Berlin.
Navalny sempat dinyatakan koma usai diracun dalam perjalanan dari Tomsk, Siberia, menuju Moskow bulan lalu. Setelah itu, dia dibawa ke Jerman untuk mendapat perawatan.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, Navalny diduga diracun menggunakan Novichok. Merkel kemudian meminta pertanggungjawaban Rusia atas kasus ini.
"Alexei Navalny adalah korban serangan dari agen saraf kimiawi kelompok Novichok. Racun ini dapat diidentifikasi dengan jelas dalam pengujian," kata Merkel.
Novichok sendiri merupakan racun saraf yang dikembangkan militer Uni Soviet antara 1970-1980-an. Racun Novichok pernah digunakan intel Rusia dalam upaya membunuh mantan mata-mata mereka Sergei Skripal dan putrinya Yulia.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Kementerian Luar Negeri Rusia telah membantah tudingan Navalny diracun menggunakan Novichok. Mereka juga tidak akan mengusut kasus itu.