Tol Jagorawi Arah Bogor Pagi Ini Mulai Padat

Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/5/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

Arus lalu lintas di Tol Jagorawi arah Puncak, Bogor, maupun Sukabumi pada Rabu (4/5) pagi, mulai dipadati volume kendaraan.

Jasa Marga menuturkan, dalam rangka mengurai kepadatan, contraflow telah diberlakukan.

"06.56 WIB, setelah GT Ciawi 1 KM 44+500 - KM 46+500 arah Sukabumi diberlakukan contraflow di lajur kanan, agar tertib di antrean," tulis Jasa Marga.

Sementara arah ke Jakarta, Jasa Marga menuturkan arus lalin di Tol Jagorawi masih terpantau lancar.

"Cawang-TMII-Cibubur-Bogor-Ciawi, lancar. Ciawi-Bogor-Cibubur -TMII-Cawang, lancar," tulis Jasa Marga.

Kepadatan di Bogor Rata-rata di Tempat Wisata

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, AKP Galih Apria menuturkan, pada H+2 Lebaran Idul Fitri 1443 H, kepadatan di Kota Bogor terjadi di tempat wisata.

"Pantauan lalin H+2 di tujuh pos pengamanan dan pelayanan ;lebaran 2022, terjadi kepadatan di titik yang ada tempat wisatanya," kata Galih dikutip dari Antara.

Galih menuturkan, sesuai prediksi, puncak kepadatan lalu lintas di Kota Bogor terjadi pada H+2 bukan karena mudik lebaran. Tetapi akibat masyarakat mau ke tempat wisata.

Menurutnya, ada tiga titik kepadatan yang terpantau petugas gabungan Satlantas Polresta Bogor Kota, Kodim 0606 dan Dinas Perhubungan Kota Bogor.

Wisatawan yang tengah liburan di Devoyage Bogor. Foto: Shutterstock

Yakni di pos pengamanan Bogor Selatan di simpang Bogor Nirwana Residence (BNR) karena ada tempat wisata seperti Jbone dan Junggle Fest.

Kemudian, di tempat wisata Kuntum di wilayah pos pengamanan Bogor Timur dan di Kebun Raya wilayah pos pengamanan Bogor Tengah.

Galih menuturkan, Polresta Bogor Kota melakukan perimbangan atas kebijakan Polres Bogor yang memberlakukan sistem satu jalur di Kawasan Puncak Bogor.

"Jadi saat one way ke arah Jakarta, kami hanya membuka (pintu tol) dari arah Jakarta menuju Bogor Kota dan yang Ciawi kita luruskan agar menghindari penumpukan kendaraan," kata Galih.