Tolak Berikan Data Pengguna ke Aparat, TikTok Berhenti Beroperasi di Hong Kong

7 Juli 2020 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TikTok Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
TikTok pada Senin (7/7) memutuskan menghentikan aplikasinya di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
Aplikasi media sosial asal perusahaan China, ByteDance, itu sebelumnya menolak permintaan Hong Kong yang meminta informasi pribadi pengguna. Langkah serupa juga diambil Facebook, Google, dan Twitter.
Hong Kong meminta data pengguna media sosial sejak UU Keamanan diberlakukan Beijing.
Polisi anti huru-hara berjaga saat protes di Hong Kong. Foto: REUTERS / Tyrone Siu
TikTok pun beralasan penghentian operasionalnya terkait 'perkembangan terbaru' di Hong Kong. Mereka tidak membeberkan peristiwa apa yang dimaksud.
"Sehubungan dengan perkembangan terbaru, kami putuskan untuk menghentikan operasional aplikasi TikTok di Hong Kong," kata pengelola TikTok kepada AFP.
Penutupan aplikasi akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
TikTok secara konsisten menolak memberikan data penggunanya kepada aparat China.
Sementara itu, TikTok sudah diblokir di India. Pemblokiran dilakukan sebagai buntut sengketa perbatasan China-India.
AS pun berencana memblokir TikTok. Pemblokiran diduga juga terkait ketegangan di antara kedua negara. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut dari AS terkait rencana tersebut.
ADVERTISEMENT