Topan Berpotensi Tsunami Ancam Korea Selatan

5 September 2022 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Badai Hinnamor. Foto: Mariana Suarez/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Badai Hinnamor. Foto: Mariana Suarez/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Topan Hinnamor dahsyat dilaporkan mendekati wilayah Korea Selatan pada pekan ini.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, otoritas setempat terpaksa membatalkan penerbangan, menangguhkan aktivitas bisnis, dan menaikkan tingkat kewaspadaan nasional di negara itu ke level tertinggi.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Badan Administrasi Meteorologi Korea (KMA) pada Senin (5/9), seraya menambahkan dampak dari badai topan berpotensi mengakibatkan tsunami.
“Angin yang sangat kencang dan hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh negeri hingga hari Selasa akibat topan, dengan gelombang yang sangat tinggi diperkirakan akan terjadi di wilayah pesisir bersama dengan badai dan tsunami,” lapor KMA, seperti dikutip dari Reuters.
Menurut pantauan KMA, hujan lebat dan angin kencang telah mengguyur wilayah bagian selatan negara itu dan badai bergerak ke arah utara dengan kecepatan 24 km per jam.
Topan Hinnamnor diperkirakan akan tiba di Kota Busan pada Selasa (6/9) pagi untuk kemudian mengarah ke timur laut menuju Kota Sapporo, Pulau Hokkaido, Jepang.
ADVERTISEMENT

Badai Hinnamor Tergolong Sangat Kuat, Picu Status Siaga Darurat Nasional

Terkait hal itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol langsung memerintahkan status siaga darurat. Ia juga mengimbau otoritas setempat untuk melakukan segala upaya guna meminimalkan kerusakan akibat topan yang termasuk dalam klasifikasi sangat kuat tersebut.
“Korea Selatan mengklasifikasikan badai dalam empat kategori — normal, kuat, sangat kuat, super kuat. Hinnamnor diperkirakan akan mencapai negara itu sebagai badai berkategori ‘sangat kuat’,” jelas KMA.
Badai topan yang termasuk dalam klasifikasi ‘sangat kuat’ menurut KMA adalah yang memiliki kecepatan angin hingga 53 m/detik.
Peringatan siaga darurat juga telah diumumkan di seluruh penjuru Korea Selatan, termasuk kota-kota di bagian selatannya — Gwangju, Busan Daegu, Ulsan, hingga Pulau Jeju.
Ilustrasi Badai Hinnamor. Foto: Marty M/AFP
Lebih lanjut, untuk kali pertama dalam lima tahun Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat meningkatkan kewaspadaan badai topan hingga ke tingkat tertinggi, pada Minggu (4/9).
ADVERTISEMENT
Menanggapi peringatan siaga darurat tersebut, berbagai perusahaan jasa pengiriman dan maskapai penerbangan pun menangguhkan aktivitas mereka.
Contohnya seperti produsen kapal Korea Shipbuilding & Offshore Engineering, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, serta Samsung Heavy Industries.
Maskapai penerbangan domestik Korean Airlines dan Asiana Airlines juga telah membatalkan sebagian besar penerbangan hari Senin mereka ke Pulau Jeju.
Kebijakan ini disusul oleh maskapai penerbangan lokal lain, seperti Air Seoul dan Jin Air yang turut membatalkan beberapa penerbangan mereka.