Topan Mawar Mendekat, 5 Ribu Warga Filipina Dievakuasi

29 Mei 2023 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Citra satelit pada Senin (29/5/2023) yang dirilis NASA menunjukkan Topan Mawar mendekati provinsi utara Filipina. Foto: EOSDIS via AP
zoom-in-whitePerbesar
Citra satelit pada Senin (29/5/2023) yang dirilis NASA menunjukkan Topan Mawar mendekati provinsi utara Filipina. Foto: EOSDIS via AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Topan dahsyat ‘Mawar’ dengan kecepatan angin mencapai 200 km/jam diperkirakan sedang menuju wilayah paling utara Filipina, Provinsi Batanes. Topan yang sempat menghantam wilayah Amerika Serikat di Mikronesia, Guam, ini mendesak 5.000 penduduk desa untuk dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press, evakuasi tersebut disampaikan oleh Kantor Pertahanan Sipil Filipina pada Senin (29/5). Pihaknya saat ini sedang melacak pergerakan topan Mawar, sementara seiring dengan berjalannya evakuasi penduduk seluruh sekolah, pertokoan, dan penerbangan, dihentikan di daerah tersebut.
“Kami tidak bisa tidak bersiap-siap karena hal itu berpotensi menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan besar,” sambung dia.
Villa menambahkan, jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah, mengingat evakuasi pencegahan yang masih berlangsung sampai sekarang di daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor.
Citra satelit pada Senin (29/5/2023) yang dirilis NASA menunjukkan Topan Mawar mendekati provinsi utara Filipina. Foto: EOSDIS via AP
Di Guam, topan Mawar pada pekan lalu menyebabkan kehancuran yang cukup signifikan — membalikkan kendaraan, memadamkan listrik, dan menumbangkan pepohonan. Topan itu adalah yang terkuat yang pernah menghantam Guam dalam dua dekade terakhir, meski sempat melemah saat mencapai daratan.
ADVERTISEMENT
Para ahli meteorologi berpendapat, topan tersebut kemudian kembali menguat setelah melewati Pulau Guam. Fenomena langka yang dikenal sebagai ‘topan super’ ini adalah badai terkuat di wilayah Pasifik dan kecepatan anginnya dapat mencapai hingga 250 km/jam, serta mampu menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor.
Sebagai langkah antisipasi, para pejabat mengatakan bahwa pasukan tentara, polisi, petugas pemadam kebakaran, dan kelompok sukarelawan telah bersiaga untuk meluncurkan operasi pencarian serta penyelamatan di provinsi-provinsi bagian utara yang kemungkinan dihantam topan Mawar. Selain itu, satu juta paket bantuan makanan telah dipersiapkan.
“Pemerintah setempat juga menyediakan tali kepada penduduk desa yang tinggal di daerah yang berisiko tinggi untuk memperkuat rumah mereka saat topan mendekat,” kata Villa.
Negara di Asia Tenggara ini merupakan salah satu negara paling rawan bencana alam di dunia. Sekitar 20 topan dan badai menghantam kepulauan Filipina setiap tahunnya — yang terletak di patahan seismik, tempat letusan gunung berapi dan gempa bumi kerap terjadi.
ADVERTISEMENT