Total 19 Napi di Denpasar Masuk IGD karena Tenggak Disinfektan Campur Nutrisari

11 Juni 2021 11:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi infus. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi infus. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Klas II A Denpasar yang dibawa ke IGD RSUP Sanglah karena diduga menenggak cairan disinfektan campur Nutrisari berjumlah 19 orang.
ADVERTISEMENT
Kepala IGD RSUP Sanglah I Made Mulyawan mengatakan, pasien mulai berdatangan ke rumah sakit pada Kamis (10/6), pukul 15.30 WITA.
"Total pasien sampai hari ini, mulai masuk kemarin tanggal 10 pukul 15.30 WITA, jumlah pasien sampai hari ini tanggal 11 sekitar pukul 11.00 WITA, sudah 19 pasien masuk ke IGD RSUP Sanglah," kata dia dalam keterangan rilis, Jumat (11/9).
Rata-rata warga binaan yang masuk rumah sakit berusia 20 hingga 30 tahun. Keluhan sakit mereka mulai dari kepala pusing, mual, sesak napas dan penglihatan kabur.
"Keluhaan pasien bervariasi mulai dari nyeri kepala, pusing, mual, ada sesak dan penglihatan kabur," kata dia.
dr. I Made Mulyawan. Foto: RSUP Sanglah
Para pasien kini telah menjalani perawatan intoksikasi untuk mengeluarkan racun pada tubuh. Dari 19 pasien tersebut, 2 orang di antaranya harus menjalani cuci darah dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Tentunya kita di IGD memberikan pertolongan menangani pasien yang mengancam nyawanya, hidupnya melalukan resusitasi, stabiliasai dan intoksisasi ini kita harus melakukan cuci darah," kata dia.
Mulyawan mengatakan, saat ini, kondisi para pasien sudah stabil. Namun, masih dalam observasi dokter. "Kondisi masih stabil tapi perlu melakukan observasi dan investigasi hntuk mencari sebab apa sebabnya," kata dia.
Kasus ini terungkap saat 8 warga binaan lapas sakit perut dan mengaku menenggak cairan disinfektan dicampur nutrisari.
"Iya mereka meminum disinfektan mencampur dengan nutrisi. Kami lagi kebingungan ini semua, enggak menyangka akan mencampur dengan nutrisari," kata Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar Lili saat dihubungi, Jumat (11/6).
Keberadaan disinfektan di dalam lapas memang mengikuti anjuran terkait protokol kesehatan. Namun diduga para warga binaan ini mencuri disinfektan dari tempat yang disediakan. Pihak lapas pun akan mengawasi penggunaan disinfektan bagi para warga binaan.
ADVERTISEMENT