Transformasi Amir Millson, dari Model Majalah jadi Anggota ISIS

21 November 2018 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amir Millson sebelum dan sesudah bergabung dengan ISIS. (Foto: Facebook/@Afroasiablog dan Dok. ISIS)
zoom-in-whitePerbesar
Amir Millson sebelum dan sesudah bergabung dengan ISIS. (Foto: Facebook/@Afroasiablog dan Dok. ISIS)
ADVERTISEMENT
Karier modeling Amir Millson tengah moncer ketika dia memutuskan bergabung dengan ISIS pada 2015. Keputusannya ini berujung maut, pria keturunan Malaysia-Australia ini tewas terkena ranjau.
ADVERTISEMENT
Bernama lengkap Amirrudin Hud Rashid Millson, pria yang besar di Australia dan berkarier di Malaysia ini dilaporkan terbunuh di Suriah pada 2016. Kematian pria yang akrab disapa Amir ini baru diketahui September lalu ketika badan intelijen Australia, ASIO, menyelidiki tentang warga yang teradikalisasi.
Bagi kawan-kawannya, transformasi Amir sangat mengejutkan. "Dia adalah pria yang tampan, mudah bergaul, sangat ramah, pemberani, ayah dan suami yang hebat," kata seorang kawannya yang enggan disebut namanya kepada Herald Sun.
Pada 2010 di usianya yang ke-27, Amir mendapatkan gelar Most Eligible Bachelor untuk majalah wanita Cleo di Malaysia. Gelar ini dimenanginya setelah mengalahkan banyak model pria lainnya.
Dalam sebuah video yang diunggah agen bakat di Malaysia, lulusan fakultas komunikasi di Curtin University, Perth, ini mempromosikan dirinya sendiri untuk meningkatkan kariernya. Dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya dan bahasa tubuh yang kenes, Amir menarik hati banyak orang.
ADVERTISEMENT
"Saya berpengalaman menjadi Cleo Most Eligible Bachelor, catwalking, dan mengincar karier sebagai MC atau pembawa acara," kata Amir dalam video tersebut.
Dia telah menikah dan memiliki seorang putra. Dalam sebuah wawancara, Amir mengaku tertarik dengan politik dan berambisi menjadi perdana menteri. Amir bahkan mengidolakan Miranda Kerr dan Orlando Bloom yang menurutnya adalah pasangan yang keren.
Menurut salah seorang kawannya, Amir berubah secara bertahap ke arah radikalisme ketika bergabung dengan sebuah komunitas Muslim radikal di Perth pada 2014. Pandangannya soal politik dan dunia hiburan berubah drastis.
Puncak perubahannya adalah keputusannya untuk berhenti berkarier dan berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS pada 2015.
Amir adalah bagian dari gelombang migrasi Muslim ke Suriah dan Irak yang termakan janji kekhalifahan Abu Bakar al-Baghdadi. Pada 2014 di Irak, Baghdadi mengumumkan kekhalifahan dan mengajak umat Islam seluruh dunia berbaiat kepadanya.
Amir Millson. (Foto: Dok. ISIS)
zoom-in-whitePerbesar
Amir Millson. (Foto: Dok. ISIS)
Amir sempat muncul di internet dengan penampilan berbeda, berjenggot dan berkacamata, memegang senjata. Setahun kemudian, di usia 33 tahun Amir dilaporkan tewas terkena ranjau.
ADVERTISEMENT
Kematiannya telah dikonfirmasi oleh ASIO. Menurut kawannya yang mendapat informasi dari garis depan pertempuran, Amir tewas ketika tengah menggendong seorang milisi yang terluka.
"Kami mendengar dia telah tewas. Dia menggendong kawannya yang terluka di pundaknya ketika menginjak ranjau," kata seorang kawan Millson kepada Herald Sun.
Amir bukan satu-satunya pemuda Muslim Australia yang teradikalisasi oleh ISIS. Tercatat ada lebih dari 220 pemuda Aussie yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak, sebanyak 68 di antaranya tewas terbunuh.
Pemerintah Australia hingga saat ini masih terus menggalakkan upaya deradikalisasi para pemuda agar tidak bergabung dengan kelompok teroris. Diduga faktor penyebab maraknya radikalisasi di Australia adalah Islamofobia yang banyak terjadi di kota-kota besar.
ADVERTISEMENT
Survei Western Sydney University dan Islamic Sciences and Research Academy pada 2015 lalu yang dikutip dari ABC menunjukkan, warga Muslim di Sydney mengalami peluang diskriminasi tiga kali lebih besar dibanding warga lainnya.