TransJakarta Klaim Tak Ada Penurunan Penumpang Meski Terjadi Rentetan Kecelakaan

4 Desember 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi transportasi umum Bus Transjakarta. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transportasi umum Bus Transjakarta. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Di awal Desember 2021 ini, terjadi dua kali kecelakaan armada TransJakarta. Meski adanya rentetan kecelakaan ini, ternyata tak mengurangi antusias warga ibu kota menggunakan armada TransJakarta.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT TransJakarta, M Yana Aditya. Ia mengatakan, pada Jumat (3/12) jumlah penumpang bus TransJakarta masih tinggi.
"Apakah ada implikasi terhadap pelanggan? Sampai hari Jumat, pelanggan kita paling tinggi 505 ribu per hari,” ucap Yana dalam konferensi pers ‘Pembenahan Keselamatan Operasional sebagai Tindak Lanjut penanganan Insiden di TransJakarta’ di Kantor PT Transportasi Jakarta, Cawang, Sabtu (4/12).
“Jadi kalau kita lihat, dari sisi jumlah pelanggan kecenderungan naik ini adalah satu gambaran masih ada kepercayaan [dari penumpang terhadap TransJakarta],” imbuhnya.
Dirut TransJakarta M Yana Aditya pada konferensi pers Pembenahan Keselamatan Operasional TransJakarta pasca-kecelakaan dua bus TransJakarta, Sabtu (4/12). Foto: Judith Aura/kumparan
Seperti diketahui, pada Kamis (2/12) bus bernomor lambung SAF025 menabrak pos lalu lintas di kawasan PGC Cililitan, Jakarta Timur. Pos Lantas tersebut hancur. Satu petugas patroli TransJakarta terluka akibatnya.
ADVERTISEMENT
Sehari berselang, yakni pada Jumat (3/12) kembali terjadi kecelakaan bus bernomor lambung MYS170669 di depan Ratu Plaza Senayan. Bus itu menabrak separator jalan. Beruntung tak ada korban jiwa atau luka-luka, tetapi badan bus sebelah kiri mengalami kerusakan.
Kedua insiden kini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.
Yana menegaskan, meskipun jumlah penumpang masih tetap tinggi, hal ini tidak akan berpengaruh pada evaluasi operasional yang berlangsung. TransJakarta menegaskan akan melakukan audit menyeluruh untuk memastikan keamanan armadanya.
“Namun, itu tidak mengurangi evaluasi kita, jadi tetap melakukan evaluasi menyeluruh kenyamanan dan keamanan pelanggan. Memang banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami selalu mengutamakan pelayanan pelanggan,” tegasnya.
Petugas berupaya mengevakuasi bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Dalam audit tersebut, TransJakarta menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Audit ini rencananya akan berlangsung mulai pekan depan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, TransJakarta juga sudah memberhentikan dua operator bus yang mengalami kecelakaan pada Kamis dan Jumat. Sebanyak 119 bus operator Steady Safe dan 110 bus Mayasari Bhakti diberhentikan, sehingga totalnya 229 unit.
Nama TransJakarta mulai keruh sejak kecelakaan antara dua bus yang terjadi pada 25 Oktober lalu. Akibat dari insiden tersebut, dua orang tewas dan 30 luka-luka. Salah satu korban tewas adalah sopir dari bus nahas tersebut.
Sejak saat itu, sudah terjadi setidaknya lima kecelakaan bus TransJakarta. Dua di antaranya terjadi di bawah kepemimpinan Yana sebagai Dirut. Ia diangkat pada 8 November 2021.