Transmisi Virus Corona dari Ibu Ke Bayi belum Terbukti

3 April 2020 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu dan bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu dan bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona belakangan ini memunculkan banyak pertanyaan terutama menyangkut bidang medis. Salah satunya adalah kekhawatiran penularan virus secara vertikal, dari ibu hamil ke bayinya.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Bambang Wibowo, menjelaskan bahwa transmisi antar ibu dan janin belum terbukti kebenaranya.
"Terkait transmisi vertikal dari ibu ke bayi juga belum ada bukti kuat soal ini. Kalau toh proses persalinan dan ada bayi positif itu belum jelas apakah dari ibu ke bayi atau terkontaminasi dari setelah bayi lahir," kata Bambang, Kamis (2/4).
Dinkes DKI Gunakan Serum untuk Rapid Test Massal saat mewabahnya virus corona. Foto: Dok pemprov dki
Namun, jika sang ibu positif COVID-19, maka pencegahan infeksi seketika setelah sang bayi lahir harus segera dilakukan. Begitu pula dengan periode awal setelah bayi itu lahir, perawatan dilakukan terpisah antara ibu dan anak.
"Setelah persalinan memang ada yang menyarankan perawatan terpisah antara ibu yang positif dan anaknya. Tapi kalau ibu ingin digabung harus dengan pengawasan ketat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tapi penelitian masih akan dilakukan. Pasalnya, apa yang dikemukakan Bambang belum didukung penelitian yang memadai karena virus ini cenderung baru dan merebak cepat. Tapi melihat dari kasus-kasus sebelumnya, kejadian penularan COVID-19 melalui persalinan belum banyak terjadi.
"Referensi yang ada belum banyak, dan belum ada bukti kuat soal ibu hamil dengan COVID dan persalinan dengan COVID," tutup Bambang.
==========
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!