Transportasi Berlin Ajak Tak Pakai Deodoran Agar Penumpang Kenakan Masker

8 Juli 2020 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penggunaan masker. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penggunaan masker. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan transportasi di Berlin Jerman, Berliner Verkehrsbetriebe (BVG), mengajak para pengguna kendaraan umum di Berlin untuk tidak menggunakan deodoran supaya orang-orang kebauan.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa alasan imbauan tersebut dikeluarkan, pasalnya masih ada masyarakat bandel yang tidak mau menggunakan masker saat naik kendaraan umum di tengah-tengah pandemi virus corona.
Kastil Berliner Schloss-Humboldtforum, di Berlin, Jerman. Foto: REUTERS/Fabrizio Bensch
Trem, bus, dan kereta dalam kota di Berlin dan juga di kebanyakan kota di Eropa dilengkapi dengan pendingin ruangan. Selama musim panas, seringkali penumpang kepanasan di dalam alat transportasi dan jadi berkeringat. Kalau tidak pakai deodoran, pasti terbayang dong baunya seperti apa? Bau badan yang tidak enak tersebut diharapkan dapat mendorong orang-orang untuk menggunakan masker.
Pesan tersebut disampaikan BVG melalui akun Twitternya.
Tertulis:
“Kalian membuat kami tidak punya pilihan lain. Karena banyak yang mengira kalau masker dapat digunakan di bawah hidung, maka kami akan semakin keras.”
ADVERTISEMENT
Kemudian ada gambar yang menganjurkan untuk tidak menggunakan deodoran.
“Sekarang masih ingin hidungmu bebas?”
Menggunakan masker yang menutupi hidung dan mulut wajib dilakukan oleh penumpang angkutan umum dan pengunjung toko di Jerman.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19. Di Kota Berlin sendiri, mereka yang melanggar dapat dikenakan denda sebesar 50 Euro (Rp 811 ribu) dan dapat meningkat jadi 500 Euro (Rp 8,1 juta) jika pelanggaran tersebut berulang.
Penulis: Daniel Chrisendo