Tren Kasus Corona Mingguan: DKI-Jatim Turun, Aceh-Papua Masih Naik

7 Oktober 2020 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Anggota tim pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah membeberkan data pertumbuhan kasus corona di 10 provinsi prioritas. Range waktunya dalam dua minggu terakhir yakni 21-27 September dibandingkan 28 September-4 Oktober.
ADVERTISEMENT
"Kita membandingkannya kumulatif mingguan untuk melihat adakah kenaikan yang signifikan. Kita enggak melihat harian, karena kalau harian kadang ada bias. Jadi akan smooth kalau kita lihat kurvanya menggunakan analisis mingguan," kata Dewi dalam diskusi virtual di BNPB, Rabu (7/10).
Dewi menjelaskan, masih ada beberapa yang tren kasusnya meningkat, tapi mayoritas sudah menurun. 10 provinsi prioritas adalah: DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Papua.
"Contohnya Sumut dalam minggu terakhir terjadi penurunan 3,9 persen jumlah kasus pekan terakhir dibandingkan pekan sebelumnya. 50 persen kasus di sana di Kota Medan," tutur Dewi.
Ia menambahkan, kasus corona di Jakarta juga menunjukkan tren penurunan. Namun masih belum terlalu signifikan.
ADVERTISEMENT
"Ternyata DKI Jakarta juga sudah menurun 0,8 persen. Masih 0,8, harus kita dorong agar penurunannya jauh lebih tinggi. Dari pekan pekan sebelumnya kita lihat peningkatan kurvanya cukup signifikan terutama di awal September. Namun terakhir mulai agak sedikit menurun di Oktober," tutur dia.
Tren pertumbuhan kasus corona mingguan di 10 provinsi prioritas. Foto: Satgas COVID-19
Lalu, provinsi Jabar juga menurun sampai 28 persen. Dewi menjelaskan, penurunan ini salah satunya juga disebabkan adanya peningkatan kasus signifikan di awal September karena bermunculan klaster industri,
" Jateng naik 1,3 persen. Jatim sudah mengalami penurunan 8 persen, ternyata paling tingginya di bulan Agustus, September lumayan tapi tidak setinggi bulan sebelumnya," urainya.
"Sulsel penurunannya signifikan sampai lebih dari 30 persen. Kalau kita lihat konsisten di 3 pekan terakhir, turun turun turun. Jadi ini sangat baik," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Dewi mengingatkan, yang harus betul-betul diperhatikan adalah Papua. Sebab, dalam 3 minggu terakhir kenaikannya cukup signifikan.
"Nah kita harus lihat apa yang terjadi di sana dan pengendaliannya seperti apa," katanya.
Dewi mengungkapkan, kenaikan kasus corona juga masih terjadi di Aceh dan Bali. Pemda dan masyarakat harus bekerja sama untuk menurunkan kasus, dengan disiplin protokol kesehatan dan meningkatkan testing, tracing, dan treatment.
"Bali sempat tinggi sekali di bulan September terus sempat turun sekarang sedikit agak naik lagi sampai 6, 3 persen. Dan terakhir Aceh dalam beberapa pekan terakhir trennya masih kenaikan. Terutama di bulan September. Sempat turun dua pekan lalu kemudian naik lagi," tutupnya.
Infografik Laju Corona di Indonesia Makin Cepat. Foto: Tim Kreatif kumparan