Trimedya ke Ganjar: 8 Tahun Apa Kinerjanya? Bereskan Itu Wadas dan Rob

31 Mei 2022 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
57
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trimedya Panjaitan saat diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Mengintip Figur Dewas KPK" di Kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Trimedya Panjaitan saat diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema "Mengintip Figur Dewas KPK" di Kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Internal PDIP bergejolak jelang Pilpres 2024. Beberapa pengurus mulai terang-terangan mendukung kandidat capres. Ada yang mendorong Puan Maharani, ada juga yang mendukung Ganjar dengan elektabilitasnya yang jauh di atas Puan.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan termasuk yang pasang badan untuk Puan dan menyentil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Trimedya mempertanyakan kinerja Ganjar selama menjabat Gubernur Jateng.
Trimedya awalnya memaparkan rekam jejak Ketua DPR Puan Maharani, menurutnya perjalanan Puan jelas mulai dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR ketika era oposisi SBY berhasil mengorganisir anggota, berhasil menjadi Menko PMK mengkoordinasikan 7 Kementerian serta dinilai mampu menjadi Ketua DPR di tengah kader-kader terbaik Parpol.
“Ganjar apa kinerjanya, 8 tahun jadi Gubernur selain main di Medsos apa kinerjanya?” kata Trimedya wartawan Selasa (31/5)
“Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR. Kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan Rob itu. Berapa jalan yang terbangun, kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik, tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” imbuh Trimedya.
ADVERTISEMENT
Trimedya berpandangan, langkah Ganjar untuk nyapres di 2024 sudah kelewat batas. Ia menyebutnya dalam istilah jawa sebagai kemlinthi (sok, songong, congkak).
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan
“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai Gubernur Jateng, dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana, DPD, DPC, DPRD provinsi, DPRD kab kota, itu baru,” beber Trimedya.
Lebih lanjut, Trimedya melihat langkah Ganjar terlalu memperlihatkan keingiannya untuk maju Pilpres 2024, hal ini menurut Trimedya tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Diketahui Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumut hingga Sulsel.
“Ini kan kelihatan main semua, ke mana mana semua jalan ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar... Ganjar... siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan bener by design (sudah diatur) apalagi orang yang mengerti politik,” ungkap legislator dapil Sumut II ini.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Trimedya menekankan seharusnya Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama, paham karakter PDI Perjuangan dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati),” pungkas Ketua Umum Punguan Panjaitan se-Jabodetabek ini.
Dalam survei, Ganjar selalu masuk dalam jajaran tiga besar capres potensial di berbagai lembaga survei. Ia bertengger bersama Prabowo dan Anies.
Namun, hingga kini belum ada keputusan PDIP soal capres di 2024 dan keputusan tersebut menjadi hak prerogatif Megawati sebagai Ketua Umum.