Truk Tabrak Kelompok Pekerja Migran di India yang Tidur di Jalan, 15 Orang Tewas

20 Januari 2021 4:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak pekerja migran tertidur di jalan raya karena gagal mendapatkan bus untuk kembali ke desa mereka selama penguncian nasional di New Delhi, India pada 29 Maret 2020. Foto: Adnan Abidi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak pekerja migran tertidur di jalan raya karena gagal mendapatkan bus untuk kembali ke desa mereka selama penguncian nasional di New Delhi, India pada 29 Maret 2020. Foto: Adnan Abidi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebuah truk di dekat Western City, Surat, menabrak kelompok pekerja migran yang tertidur di jalan. Akibatnya, 15 orang tewas dalam insiden yang terjadi pada Selasa (19/1) pagi tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, pejabat setempat mengatakan, sebelum menabrak para pekerja migran itu, truk sempat bertabrakan dengan traktor. Truk kemudian keluar dari jalan dan menabrak seorang bayi perempuan, enam pria, dan delapan wanita. Mereka tewas dalam insiden itu.
Selain itu, juga terdapat 6 orang korban kecelakaan yang mengalami luka berat.
Pejabat pemerintah kota mengatakan, sebagian besar korban berasal dari negara bagian Rajasthan yang berdekatan dan telah bekerja sebagai buruh lepas di Surat. Pemerintah akan mencari tahu di mana para korban bekerja.
"Laporan awal kami menunjukkan mereka bekerja di tempat yang berbeda dan kami akan berbicara dengan korban luka untuk mengetahui lebih detail," kata Gulab Laxman Patel, wakil komisaris tenaga kerja di Surat, yang terletak di negara bagian Gujarat.
ADVERTISEMENT
"Kami bisa memantau para pekerja jika mereka bekerja di sebuah industri. Tapi bagaimana Anda memantau mereka yang tidur di pinggir jalan?" tambah Patel.
Kepala Menteri Gujarat Vijay Rupani mengatakan, para korban akan mendapatkan kompensasi sebesar 200 ribu Rupee atau sekitar Rp 38.517.000. Sementara itu, Perdana Menteri India menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban.
Surat merupakan kota di negara bagian Gujarat, India, yang menjadi tujuan para pekerja migran. Kota itu merupakan pusat industri tekstil dan berlian.