Truk Tangki Melintang di Rel Kereta Api Lamongan, Jatim

25 Desember 2019 11:01 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk yang menghalangi jalur utara kereta api, tepatnya jalur Surabaya Pasarturi-Bojonegoro.  Foto: ANTARA/HO-PT KAI Daop 8 Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Truk yang menghalangi jalur utara kereta api, tepatnya jalur Surabaya Pasarturi-Bojonegoro. Foto: ANTARA/HO-PT KAI Daop 8 Surabaya
ADVERTISEMENT
Truk tangki melintang di jalur kereta api rel ganda di Lamongan, Jawa Timur. Truk yang dalam tangkinya bertuliskan PT Sinar Bacan Khatulistiwa itu mengalami kecelakaan tunggal lantaran sopir mengantuk.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, truk itu dikemudikan oleh Eko (33). Eko diduga mengantuk saat menjalankan truk yang sedang dalam keadaan kosong muatan itu.
Eko kemudian tak sadar membawa truknya ke arah berlawanan dan berujung tersangkut di rel kereta. Akibatnya, tiga kereta api yang melintas di jalur itu tertahan.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, mengatakan tiga KA yang tertahan ialah KA Maharani relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol yang tertahan di Stasiun Pucuk.
Kemudian KA Sancaka Utara relasi Stasiun Surabaya Pasarturi-Solo-Kutoarjo yang tertahan di Stasiun Lamongan, serta KA Harina relasi Bandung-Pasar Turi yang sempat tertahan di Stasiun Babat.
"Atas kejadian ini, kami dari PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf sebesar-besarnya atas terganggunya pelayanan pada hari ini, yang disebabkan faktor eksternal berupa terhalangnya jalur rel oleh truk yang melintang karena kejadian kecelakaan lalu lintas," kata Suprapto dilansir Antara, Rabu (25/12).
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, laporan kecelakaan lalu lintas diterima PT KAI Daop 8 Surabaya pada pukul 05.38 WIB dari petugas di Stasiun Gembong.
Truk yang terperosok dan menghalangi jalur kereta api berada di km 167+6/7, petak jalan antara Stasiun Pucuk-Gembong/lintas jalur utara antara Surabaya Pasarturi-Bojonegoro.
Saat ini, truk sudah dievakuasi oleh petugas gabungan. Jalur pun sudah bisa dilalui kereta api yang sempat tertahan.