Trump Akan Teken Keppres Vaksin AS Penuhi Kebutuhan Lokal Sebelum Dikirim ke LN

8 Desember 2020 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump saat telekonferensi video Thanksgiving dengan anggota pasukan militer di Gedung Putih di Washington, AS, (26/11). Foto: ERIN SCOTT/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump saat telekonferensi video Thanksgiving dengan anggota pasukan militer di Gedung Putih di Washington, AS, (26/11). Foto: ERIN SCOTT/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menandatangani keputusan presiden (keppres) vaksin produksi dalam negeri akan digunakan untuk memenuhi keperluan domestik terlebih dulu sebelum dikirim ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan oleh seorang pejabat pemerintahan Trump. Dia mengatakan keppres akan diteken Trump pada Selasa (8/12) waktu AS.
Satu orang pejabat lainnya, yang juga tak mau identitasnya diungkap, membenarkan informasi itu. Ia mengungkapkan keppres berisi pedoman bagi lembaga di AS bagaimana membantu negara lain saat kebutuhan vaksin di AS sudah terpenuhi.
Ilustrasi vaksin corona Pfizer. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Belum diketahui tujuan Trump membuat keppres yang terkait pemenuhan kebutuhan vaksin lokal sebelum membantu negara lain.
Kantor berita Reuters menulis, keputusan itu dibuat diduga untuk menggarisbawahi kebijakan Trump, yaitu America First, masih akan berlaku sampai dia lengser Januari 2021 nanti.
Pada Selasa (8/12) ini Trump sudah dijadwalkan hadir dalam pertemuan yang digelar badan Operation Warp Speed (OWS) dan pengembang serta distributor obat-obatan di Negeri Paman Sam. OWS adalah lembaga bentukan Trump untuk membantu percepatan, pengembangan dan distribusi vaksin COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dua pengembang vaksin nomor wahid di AS, Moderna dan Pfizer, tidak akan hadir pada pertemuan itu. Keterangan pejabat Gedung Putih, absennya Pfizer dan Moderna lantara mereka masih menunggu hasil pengajuan izin penggunaan darurat kepada Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA).
Ilustrasi vaksin Moderna. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Sedangkan perusahaan yang bakal hadir dalam pertemuan dengan Trump antara lain McKesson Corp, Walgreens Boots Alliance Inc, CVS Health Corp, United Parcel Service Inc, dan FedEx Corp.
Laporan The New York Times, Pfizer sudah menyatakan tidak mampu menyediakan lebih banyak vaksin untuk kebutuhan domestik AS sampai Juni 2021. Sebab, mereka sudah mengikat komitmen dengan negara lain.
Terkait laporan tersebut, Pfizer yang berbasis di New York membenarkan bahwa mereka mendapat pesanan 100 juta dosis vaksin dari pemerintahan AS di bawah Trump. Hanya saja, untuk tambahan vaksin dibutuhkan kesepakatan berbeda.
Presiden AS Donald Trump saat telekonferensi video Thanksgiving dengan anggota pasukan militer di Gedung Putih di Washington, AS, (26/11). Foto: ERIN SCOTT/REUTERS
“Pemerintah AS sudah memberikan kesepakatan pesanan awal untuk 100 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech,” ucap jubir Pfizer, Sharon Castillo, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
“Pfizer siap mengirim dosis awal setelah mendapat izin dari FDA. Tiap dosis tambahan di luar kesepakatan 100 juta harus tunduk pada kesepakatan terpisah yang bisa diterima kedua pihak,” sambung dia.
Menkes AS Alex Azar dalam kesempatan terpisah berkata bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan pembelian tambahan 500 juta dosis vaksin Pfizer. Tetapi, Azar menolak mengatakan apakah pemerintahannya akan mengejar opsi tersebut atau memilih opsi lain.