Trump Akan Tinggalkan Gedung Putih jika Biden Terkonfirmasi Menang Pemilu

27 November 2020 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump saat telekonferensi video Thanksgiving dengan anggota pasukan militer di Gedung Putih di Washington, AS, (26/11). Foto: ERIN SCOTT/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump saat telekonferensi video Thanksgiving dengan anggota pasukan militer di Gedung Putih di Washington, AS, (26/11). Foto: ERIN SCOTT/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (26/11) mengatakan siap meninggalkan Gedung Putih, asalkan Joe Biden terkonfirmasi sebagai pemenang pemilu.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini Trump belum mau mengakui kemenangan Biden. Dia bersikeras menuduh pemilu AS pada 3 November 2020 dipenuhi kecurangan.
Setelah terus menerus menolak dan melakukan gugatan hukum terhadap pemilu, yang hasilnya nihil, Trump mulai menerima kenyataan bahwa dirinya akan segera meninggalkan jabatan Presiden AS.
Presiden AS Donald Trump saat telekonferensi video Thanksgiving dengan anggota pasukan militer di Gedung Putih di Washington, AS, (26/11). Foto: ERIN SCOTT/REUTERS
Hal itu disampaikan Trump saat ditanya wartawan apakah dia akan meninggalkan Gedung Putih ketika Electoral College mengkonfirmasi kemenangan Biden.
“Pasti akan saya lakukan dan kalian tahu itu,” jawab Trump saat ditanya soal itu.
“Tapi jika mereka membuat kesalahan, sangat sulit untuk mengakui kekalahan,” sambung Trump seperti dikutip dari AFP.
Presiden terpilih Joe Biden berdiri dengan calon kabinetnya di markas transisi di Queen Theatre di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat. Foto: Joshua Roberts/Reuters
Pemilihan di Electoral College yang akan menentukan siapa Presiden AS selanjutnya akan digelar 4 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Pada pemilu 3 November, Joe Biden sukses mengungguli Trump. Dia berhasil mendapat 306 suara elektoral dan Trump 232.
Sebanyak 306 suara elektoral berarti Biden mempunyai 306 wakil di electoral college yang akan memilihnya menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat.