Trump: Atas Nama Kemanusiaan, Kapal Pesiar Zaandam Bisa Bersandar di Florida

1 April 2020 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan tanggapan tentang virus corona di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat.  Foto:  REUTERS / Jonathan Ernst
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan tanggapan tentang virus corona di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Jonathan Ernst
ADVERTISEMENT
Terkatung-katung di laut lepas, kapal pesiar Belanda MS Zaandam kini menjemput secercah cahaya. Hal itu menyusul sinyal yang diberikan Presiden AS Donald Trump untuk mengizinkan Zaandam merapat di Florida.
ADVERTISEMENT
Zaandam sebelumnya berangkat dari Argentina pada 7 Maret dan dijadwalkan mengakhiri perjalanannya di San Antonio, Chile, pada 21 Maret lalu. Akan tetapi, di tengah perjalanan dilaporkan beberapa penumpang terinfeksi virus corona dan empat orang di antaranya meninggal.
Kapal pesiar itu mengangkut 200 orang dari berbagai negara seperti Inggris, Amerika, Kanada, Australia, Jerman, Italia, Prancis, Spanyol, Belanda, dan Selandia Baru. Per Senin (31/3), sebanyak 76 penumpang dan 117 kru Zaandam menunjukkan gejala flu, termasuk delapan orang yang telah dinyatakan positif corona setelah menjalani tes.
Kapal pesiar MS Zaandam saat berlabuh di Panama City, Panama. Foto: REUTERS / Erick Marciscano
Hampir dua per tiga dari penumpang yang telah lolos tes kesehatan dipindahkan ke kapal Belanda lainnya yaitu the Rotterdam. Saat ini, Zaandam membawa 1.050 penumpang dan kru, sementara the Rotterdam diisi 1.450 orang.
ADVERTISEMENT
“Mereka sekarat di atas kapal. Saya akan melakukan hal yang benar. Bukan hanya untuk kita, tapi atas nama kemanusiaan,” ujar Trump dikutip Reuters.
Namun, belum diketahui, kapal mana yang diperbolehkan bersandar di Florida. Hingga Selasa (31/3) petang, kedua kapal itu masih berada di pantai Karibia, Amerika Tengah, dan hendak menuju Selat Yucatan.
Meski demikian, sikap berbeda ditunjukkan Gubernur Florida Ron DeSantis yang tampak enggan menerima kapal asal Belanda tersebut.
“Kami tidak bisa menerima orang-orang yang bahkan bukan warga Florida bersandar di sini,” kata DeSantis yang lebih memilih mengirimkan petugas medis ke atas kapal.
Penumpang di kapal pesiar MS Zaandam yang terdapat empat orang meninggal karena corona. Foto: Reuters/Erick Marciscano
Komentar DeSantis ditentang oleh presiden kapal pesiar Carnival Corp, Orlando Ashford, yang meminta pihak-pihak terkait untuk menunjukkan rasa kasih sayang.
ADVERTISEMENT
“Kita sekarang berurusan dengan gejala ‘bukan urusan saya’. Komunitas internasional, yang secara konsisten menyuarakan kerendahan hati dan pertolongan atas nama kemanusiaan, telah menutup pintu mereka untuk Zaandam,” ucap Ashford.
Trump beserta jajarannya masih memiliki dua hari untuk memfinalisasi keputusannya. Karena, kapal pesiar Zaandam dan Rotterdam masih 48 jam lagi dari Pelabuhan Port Everglades di Florida.