Trump Berharap Vaksin Corona Tersedia Untuk Seluruh Warga AS Pada April 2021

Presiden AS Donald Trump. Foto: Yuri Gripas/Reuters

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap bahwa vaksin corona akan tersedia untuk seluruh warganya pada April mendatang. Vaksin tersebut akan mulai didistribusikan segera setelah disetujui pada akhir tahun.

Trump mengklaim, AS melakukan kemajuan bersejarah dengan tiga kandidat vaksinnya dalam tahap akhir pengembangan dan ujicoba. Ia mengatakan, setidaknya 100 juta dosis atau mungkin lebih, akan diproduksi pada akhir tahun ini.

"Ratusan juta dosis akan tersedia setiap bulan, dan kami berharap memiliki cukup vaksin untuk setiap orang Amerika pada April," kata dia, dikutip dari AFP, Sabtu (19/9).

Trump juga berjanji bahwa ia akan mengeluarkan vaksin secepat kilat. "Saya pikir distribusi akan berjalan lebih cepat daripada yang dipikirkan kebanyakan orang," ungkapnya.

Vaksin sendiri dinilai menjadi salah satu metode ter-ampuh untuk menghentikan penyebaran virus corona. Hingga saat ini, hampir 950 ribu orang di seluruh dunia meninggal akibat virus tersebut, 198 ribu di antaranya berasal dari AS.

Sejatinya, Trump saat ini tengah berhadapan dengan kontestasi politik yang sulit di AS. Bahkan belum tentu persetujuan di akhir tahun terkait vaksin ini diteken olehnya.

Ilustrasi vaksin dan imunisasi Foto: Shutterstock

Namun, dalam beberapa kampanye terakhirnya, ia membawa pesan bahwa vaksin yang aman dan efektif akan disetujui dalam beberapa minggu mendatang, jelang pemilu pada 3 November 2020.

Target optimis Trump ini belakangan dipertanyakan oleh pejabat tinggi kesehatan pemerintah, yang mengatakan vaksin baru akan tersedia secara terbatas, dan butuh berbulan-bulan lagi untuk menyediakan bagi seluruh warga AS.

Sementara, saingan Trump, Joe Biden, juga meragukan mengenai target optimis Trump terkait vaksin yang aman tersedia dalam waktu dekat. Ia mengatakan bahwa terkait vaksin, sulit untuk mempercayai Trump karena lekat dengan agenda politik.

Ia lebih percaya apabila pernyataan Trump keluar dari pakar penyakit menular AS, Anthony Fauci.

"Jika Fauci mengatakan vaksin itu aman, saya mengambil vaksin itu," ujar Biden.