Trump dan Moderator Terlibat Debat Panas soal Konspirasi QAnon

Kandidat presiden AS Donald Trump di Miami, Florida, AS, (15/10). Foto: Carlos Barria/REUTERS

Calon petahana Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengikuti forum town hall yang disiarkan di stasiun televisi NBC News. Town hall digelar sebagai pengganti debat kedua capres AS.

Kamis (15/10) awalnya dijadwalkan sebagai debat kedua. Namun, batal karena Trump terinfeksi virus corona.

Saat forum, Trump terlibat perdebatan panas dengan moderator NBC News Savannah Guthrie. Perdebatan terjadi saat Guthrie bertanya kepada Trump apakah dia dapat membuktikan konspirasi QAnon tidak benar.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang QAnon," jawab Trump, seperti dikutip dari CNN.

"Saya baru saja memberitahu anda," kata Guthrie lagi.

Trump kemudian membalas Guthrie, dengan mengatakan, "apa yang Anda ceritakan tidak selalu menjadikannya fakta."

Trump menambahkan soal teori konspirasi QAnon yang ia ketahui bahwa "mereka sangat menentang pedofilia" dan Trump setuju dengan sentimen itu.

Teori konspirasi utama QAnon menuduh puluhan politikus liberal pemuja Setan dan selebriti terlibat dalam pelecehan seksual terhadap anak dan berupaya untuk menghancurkan Donald Trump.

Presiden AS Donald Trump melemparkan masker saat kampanye di Bandara John Murtha Johnstown-Cambria County di Johnstown, Pennsylvania, AS (13/10). Foto: Jonathan Ernst/REUTERS

Dalam teori ini juga disebutkan bahwa Trump berupaya mengungkap komplotan tersebut. Namun, saat town hall forum Trump sama tak mau menyentuh isu itu.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang itu," kata Trump.

Bahkan ketika Guthrie menanyakan soal sikap Trump yang kerap retweet akun-akun terkait QAnon Trump tak mau memberikan alasan jelas.

"Itu adalah retweet-itu adalah pendapat seseorang. Dan itu adalah retweet. Saya menaruhnya di sana. Orang bisa memutuskan sendiri," lanjut Trump

Tetapi Guthrie menjawab: "Saya tidak mengerti. Anda adalah Presiden. Anda tidak seperti ‘paman gila’ yang dapat me-retweet apa pun."