Trump Mengaku Tuhan Menyelamatkan Nyawanya dari Penembakan

15 Juli 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kandidat presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden Donald Trump, dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia AS saat terjadi penembakan dalam kampanye di Butler, Pennyslvania, Sabtu, 13 Juli 2024. Foto: Evan Vucci/AP
zoom-in-whitePerbesar
Kandidat presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden Donald Trump, dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia AS saat terjadi penembakan dalam kampanye di Butler, Pennyslvania, Sabtu, 13 Juli 2024. Foto: Evan Vucci/AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Donald Trump mengaku Tuhan menyelamatkan nyawanya. Pada Sabtu (13/7) lalu, Trump menjadi sasaran pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa upaya pembunuhan tersebut terjadi saat Trump sedang berkampanye di Butler, Pennsylvania. Peluru yang ditargetkan kepada Trump melukai telingannya.
Sehari setelah kejadian, lewat unggahan di sosial media Truth Trump bersyukur kepada Tuhan karena nyawanya selamat.
Donald Trump di depan Gereja Episkopal St. John, Gedung Putih, Washington , Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Tom Brenner
"Tuhan sendiri yang mencegah sesuatu yang tak pernah terpikir terjadi," kata Trump seperti dikutip dari AFP.
Trump kemudian meminta agar warga AS bersatu setelah kejadian yang menimpanya itu.
"Pada waktu ini, lebih penting agar kami semua bersatu," sambung Trump yang mengaku sebagai seorang Kristen non-denominasi ini.
Trump mengaku tidak merasa takut. Oleh sebab itu, Trump mendorong warga AS agar tidak membiarkan kejahatan dalam bentuk apa pun menang.
Saat ini polisi sedang menyelidiki motif serangan. Pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks, ditembak mati oleh agen Secret Service sesaat usai mencoba membunuh Trump.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang motif serangan terhadap Trump masih samar.
Sementara, Trump kini sudah berada di Milwaukee. Dia di sana untuk diresmikan menjadi kandidat capres Partai Republik.