Trump Minta Presiden China Temui Demonstran di Hong Kong

16 Agustus 2019 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping Foto: Reuters/Thomas Peter
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping Foto: Reuters/Thomas Peter
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Presiden China Xi Jinping untuk menemui pengunjuk rasa di Hong Kong. Menurut Trump, pertemuan antara Xi dan aktivis pro-demokrasi dapat mengakhiri unjuk rasa.
ADVERTISEMENT
"Jika Presiden Xi bertemu langsung dengan para pengunjuk rasa, maka akan ada akhir yang bahagia dan cerah untuk permasalahan di Hong Kong. Saya tidak pernah ragu," tulis Trump di akun twitternya pada Kamis (16/8).
Dalam cuitan sebelumnya, Trump mengatakan ia tidak pernah meragukan Xi untuk bisa menyelesaikan konflik di Hong Kong secara manusiawi.
"Tentu saja China ingin membuat kesepakatan. Biarkan mereka bekerja secara manusiawi dengan Hong Kong terlebih dahulu!" tulis Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) pada pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS / Kevin Lamarque
Seruan agar Xi bertemu dengan para aktivis disampaikan Trump setelah ribuan personel militer China terlihat berkumpul di sebuah stadion olahraga di Shenzen, kota perbatasan yang letaknya di seberang Hong Kong.
Pada Kamis (15/8), Duta Besar China untuk Inggris memperingatkan bahwa Beijing tidak hanya akan duduk dan diam. Mereka siap bertindak jika kondisi di Hong Kong semakin memburuk dan tidak terkendali.
Kendaraan militer milik China tampak terparkir di Shenzhen Bay Sports Center, Shenzhen, China, dekat dengan perbatasan Hong Kong. Foto: Reuters
Sejak awal Juni, Hong Kong dilanda puluhan aksi demonstrasi dari jutaan warganya. Kondisi Hong Kong saat ini tercatat sebagai kondisi paling buruk sejak Inggris menyerahkan wilayah itu ke China pada 1997.
ADVERTISEMENT
Awalnya, aksi protes berkaitan dengan penolakan terhadap RUU Ekstradisi. Namun, aksi berubah menjadi gerakan yang lebih luas dan tuntutannya berubah menjadi reformasi demokrasi.