Trump Puji Nigeria yang Blokir Twitter Akibat Hapus Cuitan Presiden

9 Juni 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump meninggalkan Gedung Putih menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden, di Washington, AS, Rabu (20/1). Foto: Leah Millis/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump meninggalkan Gedung Putih menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden, di Washington, AS, Rabu (20/1). Foto: Leah Millis/REUTERS
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden AS, Donald Trump, mengutarakan dukungannya terhadap keputusan Nigeria yang memblokir media sosial Twitter. Selain itu, ia juga mengajak pemerintah negara lainnya untuk melakukan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Trump memuji keberanian Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, yang memblokir Twitter dua hari usai cuitannya dihapus oleh salah satu platform media sosial terbesar itu.
Cuitan Buhari berisikan ancaman akan menjatuhkan hukuman kepada kelompok separatis regional di negara tersebut.
“Selamat kepada negara Nigeria, yang baru saja memblokir Twitter karena mereka memblokir Presiden mereka,” kata Trump dalam pernyataannya, dikutip dari The Epoch Times.
“Harusnya ada lebih banyak lagi negara yang melarang Twitter dan Facebook akibat tak mengizinkan kebebasan berpendapat—seluruh suara harus bisa didengar,” lanjut Trump.
Trump sendiri telah ‘diusir’ dari platform Twitter pada bulan Januari 2021 akibat memperlihatkan dukungan kepada para pendukungnya yang melakukan aksi kericuhan di Washington DC.
“Sementara itu, beberapa kompetitor akan bangkit dan mengambil alih. Mereka siapa, bisa memutuskan mana yang baik dan jahat jika mereka saja juga jahat?” tukas Trump.
ADVERTISEMENT
Selain Twitter, Facebook juga turut ‘mengusir’ Trump hingga tahun 2023 nanti.
Ilustrasi main Twitter. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Pemblokiran Twitter di Nigeria bermula saat Buhari mengeluarkan cuitan soal perang saudara Nigeria empat dekade lalu.
Pengguna Twitter di Nigeria mengeluhkan cuitan tersebut. Beberapa di antaranya menganggap cuitan Buhari adalah ancaman terselubung bagi gerakan separatis di Nigeria. Ancaman tersebut dinilai berpotensi mengganggu keamanan di Nigeria.
Lewat pernyataan resmi Pemerintah Nigeria mengaku kecewa dengan kebijakan twitter menghapus twit Buhari. Meski demikian, pemblokiran twitter sifatnya sementara.
"Ada banyak masalah di platform sosial media di Nigeria, di sana berita bohong dan informasi palsu menyebar," kata Pemerintah Nigeria seperti dikutip dari BBC.
Twitter kini tengah menginvestigasi lebih lanjut soal penangguhan operasional ini. Dalam pernyataannya, pihak Twitter menyatakan mereka nantinya akan memberikan kabar terbaru soal ini.
ADVERTISEMENT