Trump Tolak Format Debat Capres AS Diubah, Tak Masalah Kandidat Saling Menyela

2 Oktober 2020 3:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump dalam debat kampanye presiden 2020 pertama dengan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Cleveland, Ohio, AS, Selasa (29/9). Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump dalam debat kampanye presiden 2020 pertama dengan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Cleveland, Ohio, AS, Selasa (29/9). Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debat perdana capres Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dan Joe Biden yang digelar pada Selasa (29/9) waktu setempat bisa dibilang kacau.
ADVERTISEMENT
Saat itu, kedua kandidat saling menyela pernyataan lawannya satu sama lain. Sehingga membuat keduanya tak bisa memberi penjelasan secara komprehensif.
Komisi Debat Presiden pun berencana mengubah format pada 2 debat berikutnya agar acara berlangsung tertib. Namun Trump tidak menyetuinya.
Dilansir AFP pada Kamis (1/10) waktu setempat, Trump menganggap format debat perdana sudah baik dengan kedua kandidat bisa saling menyela.
"Mengapa saya mengizinkan Komisi Debat mengubah aturan untuk debat kedua dan ketiga ketika saya menang dengan mudah terakhir kali?" ucap Trump dalam akun Twitternya
Kemenangan yang dimaksud Trump yakni hasil jajak pendapat setelah debat tersebut. Ia merasa menang dengan mengutip hasil jajak pendapat yang tidak teridentifikasi. Sementara survei yang dilakukan organisasi media AS menunjukkan hal sebaliknya di mana Biden lebih unggul.
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dalam debat kampanye presiden 2020 pertama mereka di kampus Klinik Cleveland, di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, AS. Foto: Reuters
Sebelumnya Partai Republik, Demokrat, dan moderator debat perdana, Chris Wallace dari Fox News, sepakat acara selama 90 menit itu tidak terkendali lantaran kedua kandidat saling menyela pernyataan.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak pernah membayangkan akan keluar jalur seperti itu," kata Wallace kepada The New York Times.
Adapun debat presiden kedua dijadwalkan pada 15 Oktober di Miami dan ketiga pada 22 Oktober di Nashville.
Komisi Debat Presiden masih menggodok perubahan yang tepat untuk membuat acara lebih tertib. Di antara kemungkinan perubahan yang dibahas yakni memberikan kesempatan kepada moderator untuk mematikan mikrofon kandidat yang tidak diberi giliran berbicara.