Trump Unggah Surat yang Sebut Demonstran sebagai Teroris

5 Juni 2020 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di depan Gereja Episkopal St. John, Gedung Putih, Washington , Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Tom Brenner
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di depan Gereja Episkopal St. John, Gedung Putih, Washington , Amerika Serikat. Foto: REUTERS / Tom Brenner
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunggah surat yang mencengangkan. Dalam surat tersebut, para demonstran di depan Gedung Putih disebut sebagai "teroris".
ADVERTISEMENT
Trump mengunggah surat itu di akun Twitter miliknya pada Kamis (4/6) waktu setempat. Dia mengatakan surat itu ditulis oleh pensiunan marinir dan pengacara John Dowd.
Surat tersebut sepertinya ditujukan Dowd untuk bekas Menhan Trump, James Mattis. Sebelumnya Mattis mengkritik Trump dengan mengatakan presiden Amerika Serikat tersebut adalah pemecah belah rakyat dan kepemimpinannya tidak dewasa.
Dalam surat yang diunggah Trump, Dowd menyebut para demonstran di Lafayette Square dekat Gedung Putih adalah gadungan dan teroris.
"Pemprotes gadungan dekat Lafayette tidak damai dan tak nyata," tulis Dowd. "Mereka adalah teroris yang menggunakan mahasiswa tak ada kerjaan yang penuh kebencian untuk membakar dan menghancurkan. Mereka melecehkan dan tak menghormati polisi ketika polisi mempersiapkan wilayah itu untuk jam malam pukul 19.00."
ADVERTISEMENT
Dalam surat tersebut, Dowd juga memperlihatkan kesatuan pandangan dengan Trump, salah satunya soal mantan presiden Barack Obama.
"Tidak ada yang memecah belah negara ini lebih dari pada Obama. Dia mengabaikan saudara-saudari kita dari kulit hitam....Presiden Trump telah melakukan lebih terhadap saudara-saudara minoritas dalam tiga tahun ketimbang siapapun (presiden) dalam 50 tahun terakhir," kata Dowd.
Demonstran aksi protes pembunuhan George Floyd di alun-alun Lafayette menjadi fokus pembicaraan belakangan ini. Mereka dibubarkan paksa dengan kekerasan, gas air mata, dan peluru karet agar Trump bisa melintas menuju gereja.
Presiden Donald Trump berpose di depan Gereja Episkopal St John Paul II. Foto: AFP/Brendan Smialowski
Di Gereja Episkopal St John Paul II, Trump hanya berfoto di depannya sembari memegang Alkitab. Tindakan Trump menuai kecaman karena dinilai memanfaatkan agama untuk popularitas jelang pemilu November 2020.
ADVERTISEMENT
Surat Dowd yang diunggah Trump juga menuai banyak kritikan. Salah satunya datang dari Asosiasi Militer Modern Amerika, seperti dikutip CNN.
"Mempromosikan surat yang melabeli warga Amerika yang dengan damai melakukan hak Amandemen Pertama sebagai 'terori' adalah pelanggaran dari sumpahnya untuk menjaga, melindungi, dan mempertahankan Konsitusi Amerika Serikat. Sekarang, lebih dari sebelumnya, sangat penting agar Trump bertanggung jawab atas tindakan cerobohnya," kata mereka.
Demonstran disingkirkan di Gedung Putih sebelum Donald Trump ke gereja. Foto: Reuters/Ken Cedeno
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona