Tuai Kritikan, Bilik Disinfektan di Bandara Juanda Akhirnya Dibongkar
ADVERTISEMENT
Pihak Angkasa Pura I langsung membongkar bilik disinfektan yang sebelumnya terpasang di Terminal 1 Bandara Juanda, Surabaya. Hal itu dilakukan lantaran bilik disinfektan tak efektif mencegah corona.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya pernyataan resmi ini, maka implementasi chamber disinfektan di Bandara AP 1 dihentikan," kata General Manager AP 1 Bandara Juanda Surabaya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/4).
Masih dalam keterangannya, penyemprotan akan lebih dilakukan di area-area yang menjadi perlintasan penumpang.
"Diganti dengan penyemprotan area operasional yang banyak dilalui penumpang," katanya.
Sebelumnya, bilik itu ditemukan oleh Komisioner Ombudsman Alvin Lie. Hal itu pun menjadi kritikannya.
Alvin Lie bahkan sempat menyaksikan sendiri ada ibu hamil yang harus melalui bilik tersebut dan disemprot dengan disinfektan. Padahal, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai disinfektan.
Kementerian Kesehatan mengacu pada protokol kesehatan WHO yang menyebut bahwa disinfektan yang banyak digunakan sekarang ini mengandung klorida. Bahan ini berbahaya bagi tubuh manusia, dan bisa menyebabkan iritasi.
ADVERTISEMENT
Disinfektan hanya boleh disemprot ke permukaan benda mati. dan berguna untuk membunuh patogen seperti virus COVID-19.