Tuntut Kepala Desa Mundur, Warga di Sumut Bakar Mobil Wakapolres, 6 Polisi Luka

29 Juni 2020 22:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Wakapolres Madina yang dibakar massa. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Wakapolres Madina yang dibakar massa. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi di Jalan Lintas Sumatera di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Senin (29/6). Akibat kerusuhan ini, enam polisi terluka dan mobil Wakapolres Madina dibakar massa.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumut, Tatan Dirsan Atmadja, mengatakan, keributan dipicu soal bantuan langsung tunai (BLT). Diduga ada warga yang belum mendapatkan BLT, sehingga warga berunjuk rasa di jalan lintas Sumatera.
Mereka meminta jabatan Kepala Desa Mompang Julu diberhentikan bupati. Mereka lalu memprotesnya dengan memblokir jalan.
Mobil Wakapolres Madina yang dibakar massa. Foto: Istimewa
“Mereka minta kepala desa mengundurkan diri, tuntutan warga berkaitan dengan BLT, beberapa warga yang belum dapat BLT kita belum tahu, cuma keributan berkaitan dengan BLT,” ujar Tatan.
Lantaran dinilai menggangu ketertiban umum, pihak Polri-TNI meminta massa membuka akses jalan lintas Sumatera selambat-lambatnya 5 hari. Polisi berjanji akan memproses tuntutan massa pendemo soal penyaluran BLT yang dinilai tidak transparan.
“Namun kelompok massa (tetap) memblokir jalan, tidak menerima dan meminta agar Bupati Madina segara mengeluarkan surat pemecatan terhadap Kepala Desa, sehingga hasil mediasi tidak mendapat titik temu, sedangkan massa tetap melaksanakan aksi pemblokiran jalan,” ujar Tatan
ADVERTISEMENT
Menjelang pukul 18.00 WIB, massa semakin tidak terkendali. Mereka melemparkan kayu dan batu yang ada di bahu jalan ke arah personel TNI-Polri.
Mobil Wakapolres Madina yang dibakar massa. Foto: Istimewa
“Akibat penyerangan tersebut, massa melakukan tindakan pembakaran 1 unit Sepeda motor, 1 (satu) unit Mobil Suzuki Baleno dan 1 (satu) unit mobil dinas Wakapolres Madina. Dari kejadian ini, 6 anggota Polres Madina mengalami luka lemparan batu dan saat ini mendapat perawatan di RSUD Panyabungan,’’ ujar Tatan.
Hingga saat ini, kata Tatan, pihaknya terus melakukan langkah persuasif untuk meredam emosi warga.
“Sampai saat ini TNI - Polri Masih bertahan di Jalinsum Medan-Padang tepatnya RM Mandira begitu juga dengan massa masih terkonsentrasi pada titik kumpul awal aksi pemblokiran Jalinsum Medan-Padang tepatnya di Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara,” ujar Tatan.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona