UAS Bicara Hasil Pilkada Medan hingga Bukit Tinggi

Akhyar Nasution dan Salman Al Farisi saat bertemu Ustaz Abdul Somad di Sumatera Barat. Foto: Dok. Istimewa

Masyarakat Indonesia telah menggelar Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Total ada 270 daerah yang menggelar Pilkada terdiri dari 9 provinsi, 37 kota dan 224 kabupaten.

Dai kondang, Ustaz Abdul Somad atau UAS, turut berkomentar atas hasil Pilkada dalam beberapa hitung cepat (quick count). Salah satunya Pilkada Medan di mana jagoan UAS, Akhyar Nasution kalah oleh Bobby Nasution.

UAS menyebut dalam Pilkada, dia tidak memikirkan soal menang kalah kandidat yang dia usung.

"Apa arti Pilkada bagi UAS? UAS menjawab satu mengaplikasikan ceramah saya selama ini, bahwa perbaikan pada 3 aspek pendidikan, ekonomi dan politik," tulis UAS dalam akun Instagramnya @ustadzabdulsomad_official dikutip, Kamis (10/12).

UAS menuturkan, dalam Pilkada dirinya berijtihad dalam memilih paslon, meminta komitmen dan mendukung.

UAS menambahkan, dirinya sudah menang sebelum pencoblosan karena dia menang melawan godaan uang, mobil dan jabatan, menang melawan diam mencari selamat, dan menang melawan pesan-pesan dari Jakarta 'UAS jangan berpihak'.

Lebih lanjut, UAS mengatakan bahwa Pilkada merupakan ajang ujian hati.

"Kalau tausiyah, orang datang merebut tangan saya untuk bersalaman saat Pilkada, saya masuk ke pasar, menyalami orang, sambil berpesan 'Jangan lupa ya pak, bu, nanti coblos nomor ...' ujar UAS.

Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabliq akbar di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad

UAS menyebut jika dirinya dibully, dihina, dicaci maki di media sosial telah menyadarkan jika dirinya bukan siapa-siapa.

"Kalau terus dimuliakan, disanjung, lama-lama saya bisa jadi fir'aun," tutup dia.