Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengeluarkan surat edaran untuk menanggapi ramainya ajakan di media sosial untuk berpartisipasi dalam aksi damai di Gejayan pada Senin (23/9). Surat edaran dengan nomor: 6909/UNI.P/HMP/HM/2019 juga ditandatangani Rektor UGM, Panut Mulyono.
ADVERTISEMENT
Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, saat dikonfirmasi membenarkan adanya surat edaran tersebut. “Benar (surat edaran dikeluarkan UGM),” kata Iva, Senin (23/9).
Ada tiga poin yang disampaikan dalam surat edaran tersebut. Pertama, UGM tidak terlibat dan tidak mendukung aksi tersebut. Kedua, kegiatan akademik pada 23 September 2019 akan tetap berjalan seperti biasa. Untuk itu para mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan di lingkungan UGM, diminta untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
Ketiga, partisipasi terhadap aksi tersebut diminta tidak melibatkan UGM dalam bentuk apa pun. Segala hal yang dilakukan dalam aksi tersebut menjadi tanggung jawab pribadi.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta diperkirakan akan turun ke Jalan Gejayan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, untuk menyampaikan aspirasinya, Senin (23/9). Mereka akan mendesak sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Seruan aksi damai itu telah beredar di media sosial sejak akhir pekan dengan tagar #GejayanMemanggil.