Uji Coba Aspal Formula E di Monas Bikin Cobblestone Lecet, Jakpro Janji Perbaiki

26 Februari 2020 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sisa aspal uji coba lintasan formula e di sela-sela cobblestone monas. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sisa aspal uji coba lintasan formula e di sela-sela cobblestone monas. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakpro telah melakukan uji coba pembangunan hingga tahap pengelupasan aspal untuk lintasan Formula E di Monas. Hasilnya, Jakpro mengklaim uji cobanya berhasil dan tak meninggalkan kerusakan pada cobblestone atau batu alam (paving block) di Monas.
ADVERTISEMENT
Namun hasil berbeda ditemukan oleh Tim Asistensi Komisi Pengarah (Komrah) Pembangunan Medan Merdeka pimpinan Mensesneg. Dalam pengambilan sampelnya, Ketua Tim Asistensi Komrah dari KLHK, Prof Bambang Hero, menyebut hasil uji coba pengelupasan tak semulus yang diklaim. Mereka menemukan ada lecet di lokasi tempat uji coba pengaspalan lintasan Formula E di Monas.
Merespons hal itu, Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menilai hal itu sebagai salah satu dari proses uji coba. Yang pasti ke depan pihaknya akan memperbaiki kekurangan yang terjadi dalam uji coba aspal Formula E yang pertama.
Sisa aspal uji coba lintasan formula e di sela-sela cobblestone monas. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
"Ya nanti kita perbaiki lagilah. Kita coba pembersihannya. Kan gitu. Ya kan namanya uji coba. Ya nanti kalau memang seperti itu (seperti temuan Komrah) kita anggap sebagai masukan," ujar Dwi saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/2).
ADVERTISEMENT
Dia kemudian mengklaim bahwa metode geotextile seharusnya tak merusak cobblestone sama sekali. Sebab aspal dilapisi oleh lapisan lainnya.
"Sebetulnya kalau pakai yang geotextile sebenarnya tidak ada apa-apa, tinggal dikelupas," tuturnya.
Maka dari itu, meski belum memutuskan akan menggunakan metode yang mana, tapi saat ini metode geotextile dinilai lebih baik dibanding metode sandsheet.
Aspal yang sedang di uji coba untuk Formula E di sisi Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
"Jadi itu adalah uji coba untuk membandingkan dua metode. Yang satu pakai geotextile. Yang kedua pakai sandsheet. Itu yang masih ada aspalnya itu yang pakai sandsheet," tuturnya
"Tapi yang pakai geotextile kan enggak ada, tinggal dikelupas aja. Kayaknya cenderung ke geotextile (karena lebih mudah dikelupas). Geotextile kan enggak ada lecet, tinggal dikelupas. Ya itu kan alaslah," lanjutnya.
Dia pun optimistis pembangunan lintasan untuk Formula E akan selesai sesuai dengan jadwal. Pembangunan lintasan itu sendiri diperhitungkan akan selesai dalam waktu 1 bulan.
ADVERTISEMENT
"Sebulan selesai itu kan gini loh. Itu konstruksi sederhana jangan didramatisir. Konstruksinya pengaspalan dan barrier. Itu barrier-nya udah kita buat di Purwakarta itu," kata dia.